GlobalReview-Jakarta-Letnan Kolonel (Letkol) Pnb Nugroho Tri Widyanto, M.Han, begitu nama lengkap dan titel pria kelahiran Mojokerto, Jawa Timur pada tanggal 5 September 1984. Lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) dan dilantik sebagai Letnan Dua pada Tahun 2006 ini merupakan Komandan Udara (Danlanud) Iskandar, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Barat yang baru saja dilantik pada Jumat 21 Maret 2025 oleh Panglima Komando Operasi Udara I (Penkoopsud I) Marsekal Muda TNI Mohammad Nurdin. Sebelumnya pria yang pernah Sekolah staf dan komando Angkatan Udara (Seskoau) pada tahun 2021 ini adalah Komandan Satuan Udara Pencarian dan Pertolongan Lanud Atang Sendjaja saat masih berpangkat Mayor Pnb, lalu kini naik pangkat menjadi Letkol per 1 April 2025.
Bagi lulusan Sekolah Penerbang (Sekbang) TNI Angkatan Udara pada tahun 2008 dan Sekolah Komando Kesatuan TNI Angkatan Udara (Sekkau) tahun 2016 menjadi Danlanud Iskandar selalu siap menjalankan amanah jabatan yang diembannya, walaupun diakuinya kepada Redaksi melalui pesan singkat, Selasa, 8/4/25 bahwa tugas ini tidaklah mudah dan cape. Apalagi saat-saat momen menjelang dan sehabis lebaran, utamanya terkait dengan arus mudik dan arus balik. Banyak kegiatan yang tidak hanya menguras tenaga tetapi juga pikiran.
“Saya siap menjalankan tugas-tugas kapan saja. Sebelum lebaran, Kamis 27 Maret 2025 siang, kami menghadiri Rapat Terbatas (Ratas) yang dipimpin Bupati Kotawaringin Barat. Membahas pemudik yang masih terlantar di Pelabuhan Kumai. Ada sekitar 300-500 orang. Pemudik didominasi para pekerja sawit di tengah hutan Kalimantan yang baru berangkat cuti lebaran mereka membeli tiket palsu dari agen abal-bal secara offline dan dimanfaatkan calo, sedangkan PT Pelni menjual tiket hanya secara online (para pekerja tidak sempat membeli tiket online karena mereka selama ini bekerja buruh sawit di tengah hutan), sehingga para pekerja ini tidak terangkut di Pelabuhan Kumai dan akhirnya berdemo di Pelabuhan, yang jaraknya tidak sampai 5 km dari Lanud IKR,”papar Letkol Pnb Nugroho.
Selanjutnya Kabandara Iskandar Pangkalan Bun menyampaikan bahwa Tiket maskapai pesawat Bandara Iskandar sudah habis terjual dan tidak bisa mengakomodir para pemudik. Dalam Ratas tersebut Bupati Kotawaringin Barat meminta bantuan Kepada TNI dan TNI AU untuk bersedia membantu Dukungan pesawat Hercules untuk para pemudik Kota waringin barat. Bupati dan Gubernur Kalimantan Tengah memohon dan mengirimkan surat Permohonan dukungan Hercules, namun sampai menjelang lebaran tidak bisa dipenuhi permohonan tersebut karena Hercules dipersiapkan untuk Duk Baksos Gulben Gempa Myanmar.
Baca Juga :Kampus Unggul Universitas Borobudur Terus Menjaga Komitmen Mutu
“Hampir setiap hari kami cross check ke Posko Bandara kuatirnya ada penumpukan penumpang (pergeseran dari Pelabuhan yangg bisa menyebabkan konflik horisontal), Alhamdulillah tanggal tgl 31 Maret ada Kapal Pelni yang mengangkut sisa-sisa pemudik dari Pelabuhan sehingga potensi konflik demo penumpang bisa dinetralisir,”jelas Letkol Pnb Nugroho.
Letkol Pnb Nugroho mengatakan kegiatannya sebagai Danlanud padat sejak hari pertama lebaran dari pagi hingga malam. Selesai sholat Ied lanjut Open House di rumah dinas, dilanjutkan giat silaturrahim ke jajaran Forkopimda mutar dari kediaman pejabat senior sampai junior dari siang sampai malam dan malamnya tiba dirumah ternyata masih terima tamu.
Baca Juga :Panglima TNI Dampingi Presiden RI Panen Raya Serentak di Desa Gandawesi
“Hari kedua lebaran menyambut kedatangan Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran yang sedang mudik, ternyata beliau orang Pangkalan Bun, maka kami manfaatkan event tersebut untuk memperkenalkan diri sebagai Danlanud IKR yg baru. Kemarin lusa hari Rabu tanggal 2 Maret mendampingi kegiatan Gub Kalimantan Tengah, ada open house di kediamanbnya,”jelas Letkol Pnb Nugroho.
Dilanjutkan malamnya pesta rakyat menyambut kemenangan Pilkada dan kemenangan menyambut hari raya, bertempat di Pangkalan Bun Park. Hari Kamis 3 April dan Jumat 4 April 2025, Letkol Pnb Nugroho menggunakannya untuk nuansa hari raya Idul Fitri untuk bersilaturrahim ke beberapa Kepala Desa disekitar tanah Lanud, selain memperkenalkan diri sebagai Danlanud IKR yang baru, dirinya juga menitip pesan agar Kepala Desa turut menjaga perbatasannya dgn aset tanah Lanud yg merupakan tanah negara.
Baca Juga :RAMA : Pejuang Edukasi dan Advokasi Untuk Rakyat
“Kemarin Sabtu 5 April sore, kami mendapat info dari protokoler Gubernur bahwa Pak Agustiar Sabran, 5 menit lagi tiba di Bandara untuk melaksanakan sidak, akhirnya tanpa ganti seragam dinas kami langsung bergegas ke Posko Bandara Iskandar untuk mendampingi kegiatan ernur melaksanakan sidak. Ternyata cape juga jadi Komandan Lanud tapi tetap semangat mendedikasikan diri untuk tugas ini,” ungkap Letkol Pnb Nugroho .*
