GlobalReview-Jakarta—Kobaran semangat meliputi auditorium Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Unggulan M.H. Thamrin, Jakarta Timur. Sekolah berasrama yang dikenal dengan keunggulan akademik dan karakter kolaboratif itu menjadi salah satu lokasi acara bertajuk “Mengenal Sekolah Garuda: Harapan Baru untuk Pendidikan Unggul”, yang digelar secara serentak di 16 titik di Indonesia, Rabu (8/10).
SMANU M.H Thamrin merupakan salah satu Sekolah Garuda Transformasi yang dirancang untuk menumbuhkan talenta berprestasi melalui pendekatan pendidikan yang holistik, kolaboratif, dan berkeadilan.
Ruang-ruang kelas di SMAN Unggulan M. H. Thamrin menunjukkan bahwa pendidikan mampu menyalakan harapan dalam membentuk generasi muda yang berpikir kritis, beretika, serta siap berkolaborasi.
Baca juga: Panduan Lengkap Masuk PTN 2026: Syarat, Jalur SNBP–UTBK, hingga Peran TKA
Menempa Mimpi dan Keyakinan
Salah satu siswi SMAN Unggulan M. H. Thamrin, Talita Almira Salsabila menjadi sosok yang menggambarkan semangat itu. Berasal dari keluarga sederhana, Talita tumbuh dengan mimpi besar untuk menempuh pendidikan di luar negeri. Dukungan dari sekolah, para guru, dan lingkungan belajar yang terbuka membuatnya berani melangkah dan berprestasi hingga tingkat internasional, termasuk meraih penghargaan di Taiwan International Science Fair 2025.
“Saya berdiri di sini bukan karena saya hebat, tapi karena saya didukung oleh sistem dan dukungan dari lingkungan yang percaya bahwa semua anak Indonesia berhak bermimpi setinggi langit,” tegas Talita.
Ia menuturkan keberhasilannya merupakan hasil dari sistem yang diterapkan SMA-nya, yang memberi kesempatan bagi setiap anak untuk bermimpi tinggi dan bekerja keras mencapainya. SMAN Unggulan M. H. Thamrin, kata Talita, tidak hanya menekankan keunggulan akademik, tetapi juga rasa kebersamaan dan semangat kolaborasi. Lingkungan sekolah mendorong siswa untuk saling mendukung, berbagi pengetahuan, dan mengembangkan rasa ingin tahu lintas disiplin ilmu.
Baca juga: Kemendikdasmen Respons Cepat: SDN 1 Cibitung Sukabumi Kini Punya Meja dan Kursi Baru
Rasa ingin tahu dan ketertarikannya pada pertemuan antara sains, etika, dan kebijakan publik berkembang melalui berbagai riset lintas bidang—dari psikologi, kecerdasan buatan, hingga bioetika dan fisika partikel. Bagi Talita, semangat belajar di Sekolah Garuda Transformasi kelak bukan sekadar tentang pencapaian pribadi, melainkan tentang bagaimana ilmu dapat memberi manfaat bagi masyarakat.
Mendidik dengan Karakter dan Kepedulian
Pandangan yang sama datang dari Durra Syahrina, guru di SMAN Unggulan M. H. Thamrin. Ia menilai kehadiran Sekolah Garuda Transformasi menjadi langkah nyata untuk memperkuat pendidikan berbasis karakter dan keunggulan akademik di Indonesia.
“Sekolah Garuda menjadi ruang di mana ilmu pengetahuan bertemu dengan karakter, dan kecerdasan berpadu dengan kepedulian,” ungkap Durra.
Baca juga: Kemdiktisaintek: Pengembangan Konsep Living Lab, Upaya Pelibatan Masyarakat dengan Riset Peneliti
Ia menambahkan, masih banyak anak Indonesia yang memiliki potensi besar tetapi belum mendapat akses pendidikan yang memadai. Dengan sistem yang terintegrasi, Sekolah Garuda diharapkan mampu membuka kesempatan yang lebih luas bagi mereka untuk bersaing di tingkat nasional dan global.
Membangun Ekosistem Pendidikan yang Berkelanjutan
Kehadiran Sekolah Garuda di berbagai wilayah menandai langkah strategis pemerintah dalam membangun ekosistem pendidikan yang menyeluruh, dari akses, kurikulum, hingga penguatan karakter. Pendekatan ini memastikan bahwa keberhasilan pendidikan tidak hanya diukur dari prestasi akademik, tetapi juga dari bagaimana peserta didik tumbuh menjadi individu yang berdaya, peduli, dan berkontribusi bagi lingkungannya.
Melalui Sekolah Garuda, Kemdiktisaintek berkomitmen untuk mendorong lahirnya generasi penerus bangsa yang cerdas, unggul, dan berdaya saing global, dengan tetap memahami akar budaya serta memahami keadaan dan berperan nyata bagi masyarakat. *
