GlobalReview-Jakarta – Agenda pertemuan para menteri kesehatan di wilayah ASEAN di Jakarta membahas strategi mitigasi pandemi pada masa depan, sekaligus menandai tonggak sejarah dalam mewujudkan ketahanan kesehatan di kawasan ASEAN setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan berakhirnya pandemi COVID-19. Hal tersebut disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (25/8/2023).
Baca juga: Kepala BKKBN Semangati Tim Pendamping Keluarga untuk Turunkan Stunting
Pertemuan “The High Level Meeting on Building a Sustainable and Resilient Future in the ASEAN Region: From Emergency Response to Long-Term COVID-19 Disease Managementā merupakan kegiatan dialog seputar berbagi pengalaman dari organisasi regional berbagai belahan dunia seperti Uni Afrika, Kelompok Kerja G20 2023, WHO SEARO, Kelompok Kerja Kesehatan G7, serta Pusat Virtual Biodiaspora ASEAN mengenai tanggapan mereka atas persiapan dan pencegahan potensi pandemi di masa depan.
Baca juga: Menko PMK Perintahkan Cepat dan Tepat Hadapi Bencana Cuaca Ekstrem
Sebagai pimpinan dalam pertemuan tersebut, Menkes Budi menekankan tentang pentingnya pengelolaan penyakit COVID-19 jangka panjang. Salah satunya terkait kecepatan distribusi bantuan keuangan dalam waktu beberapa pekan di saat terjadi krisis pandemi. “Negara-negara di ASEAN berbagi kesiapsiagaannya dalam bekerja sama menghadapi ancaman kesehatan masyarakat, termasuk ancaman Long COVID-19,” ujar Menkes Budi.
Forum tersebut juga mendorong kolaborasi pengawasan terhadap penyakit menular yang baru muncul, agar dapat dicegah menjadi pandemi di masa depan.
Baca juga: Indonesia Dorong Kawasan ASEAN Lebih Kuat Hadapi Tantangan Kesehatan
“Mekanisme konkret yang dapat dilakukan upaya peningkatan akses terhadap tindakan penanggulangan, menyiapkan pelayanan yang aman dan terukur, termasuk mengintegrasikan jalur klinis COVID-19 yang berhubungan dengan penyakit pernapasan lainnya, serta pengelolaan penyakit jangka panjang,” ungkapnya.
Selain itu menurut Menkes Budi, Indonesia juga mendorong perlindungan masyarakat dari penyakit menular, infodemik dan ancaman lainnya, hingga memastikan koordinasi darurat di dalam wilayah ASEAN. *