Connect with us

Kesehatan

Menkes Minta Masyarakat Rutin Periksa Riwayat Kesehatan

Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin meminta kepada masyarakat untuk rutin melakukan pemeriksaan riwayat kesehatan.

GlobalReview-Jakarta – Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin meminta kepada masyarakat untuk rutin melakukan pemeriksaan riwayat kesehatan, setidaknya satu tahun sekali. Adapun hal tersebut dilakukan karena mengingat stroke menjadi penyakit dengan tingkat kecacatan nomor satu di Indonesia, dan sekaligus menjadi penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia pada tahun 2014.

Baca juga:Hadiri WCD 2024 di RSKD, Menkes: Kesadaran masyarakat untuk deteksi dini  masih rendah

Tidak hanya pencegahan terhadap stroke, pemeriksaan kesehatan rutin di fasilitas pelayanan kesehatan dan menerapkan perilaku hidup sehat juga dapat mencegah berbagai faktor risiko penyakit berbahaya lainnya yang terdapat pada tubuh kita.

Untuk itu, masyarakat diharapkan juga dapat disiplin dalam menerapkan perilaku hidup sehat seperti rutin melakukan aktivitas fisik ringan atau berolahraga minimal 30 menit sehari dan lakukan 5 hari dalam seminggu.

Baca juga: Hadiri Puncak Peringatan HGN 2024, Menkes: Ini momentum galang kepedulian bersama atasi stunting

“Sebagai langkah konkrit, kedepannya Kementerian Kesehatan merencanakan akan melakukan skrining kesehatan secara rutin ke seluruh masyarakat Indonesia yang punya faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, gula dan kolesterol. Sehingga berbagai macam penyakit tidak menular (PTM) dapat segera dilakukan penanganan. Selain itu, dengan kegiatan tersebut, diharapkan dapat meminimalisir jumlah pasien stroke di indonesia,” ungkapnya pada Minggu (3/3/2024).

Lebih lanjut Menkes Budi juga mengatakan pencegahan penyakit diabetes harus dilakukan sejak dini. Pencegahannya  dioptimalkan di Puskesmas. “Diabetes itu dicegahnya harus di Puskesmas. Jadi dicek darahnya, kalau sudah di atas 200 (mg/dL gula darahnya), dikasih obat, obatnya gratis,” kata Menkes Budi.

Baca juga: Kemenkes Pastikan Peraturan Cukai MBDK Segera Disahkan

Menkes juga menjelaskan salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah memaksimalkan layanan pemeriksaan gula darah menggunakan alat hematoanalyzer yang saat ini telah tersedia di puskesmas.

Menkes Budi menilai cara ini lebih efektif dan efisien dibandingkan penanganan di rumah sakit. Selain bisa mengatasi diabetes sejak dini dengan biaya yang relatif murah, langkah ini juga dapat mengurangi penumpukan pasien di rumah sakit.

“Jadi penting buat kita bersama agar bisa mencegah tidak masuk ke rumah sakit. Cara mencegahnya yaitu perilaku hidup kita mesti diubah. Diubahnya dengan cara mesti banyak gerak,” tutup Menkes. *

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Kesehatan