Connect with us

Kesehatan

Menkes Resmikan Klinik MELATI RSAB Harapan Kita Jakarta

(tengah) Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meresmikan Klinik Eksekutif Edelweiss, Klinik Eksekutif Amarylis, Klinik MELATI (Teknologi Reproduksi Berbantu) dan Klinik Utama Harapan Kita, RSAB Harapan Kita, Jakarta.
(tengah) Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meresmikan Klinik Eksekutif Edelweiss, Klinik Eksekutif Amarylis, Klinik MELATI (Teknologi Reproduksi Berbantu) dan Klinik Utama Harapan Kita, RSAB Harapan Kita, Jakarta.

GlobalReview-Jakarta – Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin meresmikan Klinik Eksekutif Edelweiss, Klinik Eksekutif Amarylis, Klinik MELATI (Teknologi Reproduksi Berbantu) dan Klinik Utama Harapan Kita, RSAB Harapan Kita, Jakarta. Salah satu klinik akan melayani Teknologi reproduksi berbantu atau in vitro fertilization (bayi tabung).

Klinik Terpadu Melati merupakan klinik unggulan RSAB Harapan Kita yang memiliki layanan IVF (in Vitro Fertilization) atau lebih dikenal dengan layanan program bayi tabung. IVF atau program bayi tabung adalah proses pembuahan sel telur oleh sel sperma di luar tubuh perempuan menggunakan medium tertentu di laboratorium.

Baca juga: Kemenkes Lakukan Evaluasi Surat Izin Apoteker

“Indonesia setiap tahunnya diperkirakan ada 60 ribu sampai 70 ribu yang tidak bisa punya anak, mereka kan mencari layanan untuk bisa punya anak, yang bisa dilayani baru sekitar 12 ribu,” ucap Menkes, usai meresmikan Klinik Melati RSAB Harapan Kita, di Lobby Gedung Utama RSAB Harapan Kita, Kamis (12/9/2024).

Menkes Budi berharap klinik yang baru diresmikan ini, dapat membantu pasangan suami istri yang sulit memiliki keturunan.

Baca juga: UNAS Gelar Raker 2024, “Inovasi dan Kolaborasi: 75 Tahun Perjalanan Menuju Pendidikan Berbasis Teknologi dan Globalisasi”

Ia mengungkapkan klinik ini dibikin karena Kemampuannya yang canggih, paling hebat, alat alat untuk testingnya juga canggih.

Direktur Utama RSAB Harapan Kita Ockti Palupi Rahayuningtyas proses program bayi tabung disertai pemeriksaan genetik yang presisi sehingga embrio yang dipilih dalam program bayi tabung adalah embrio selektif. Pemilihan embrio selektif ini tidak hanya memiliki persentase keberhasilan tinggi tapi juga memiliki bayi yang unggul berdasarkan embrio yang dipilih.

“Sehingga ayah bunda dapat yakin embrio yang mana yang akan ditanamkan di calon ibu. Karena dengan pemeriksaan genetik yang presisi, ayah bunda dapat menentukan embrio terbaik untuk mendapatkan bayi yang unggul,” ujar Direktur Ockti.

Baca juga: Kepala BKKBN Beraudiensi dengan Perwakilan PB HMI Bahas PP Nomor 28 Tahun 2024

Selain layanan IVF atau bayi tabung, Klinik Terpadu Melati RSAB Harapan Kita juga menawarkan berbagai layanan terkait program kehamilan seperti persiapan dan konsultasi sebelum mengikuti program kehamilan, kondisi gangguan sperma, penyimpanan sperma, gangguan menstruasi seperti polip, kista serta penyebab infertilitas lainnya, serta inseminasi buatan. *

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Kesehatan