
GlobalReview-Banten — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau aktivitas perdagangan yang berlangsung di Pasar Kelapa Blok F, Kota Cilegon, Banten menjelang Lebaran Idul Fitri tahun 2023, pada Selasa (11/4/2023).
Baca juga : Menko PMK Lanjutkan Pengecekan Kesiapan Hadapi Arus Mudik di Terminal Kampung Rambutan
Tiba sekitar pukul 10.30 WIB, Presiden Jokowi beserta rombongan langsung menuju lapak-lapak pedagang seperti ikan, daging, sayur dan kebutuhan pokok lainnya. Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menanyakan kepada para pedagang harga dan stok sejumlah kebutuhan pangan tersebut.
Presiden Jokowi menyampaikan sejumlah temuan yang diperolehnya langsung oleh pedagang. “Harga-harga saya tidak tahu ya kemarin di Boyolali hampir semua bahan pokok turun, baik bawang putih, bawang merah, beras, kemudian telur,” ujar Presiden Jokowi usai meninjau pasar.
Baca juga : Tanpa Menunggu Tiket, Usia Lebih dari 18 Tahun Sudah Dapat Vaksin Booster Kedua, Gratis
“Di sini telur saya kira harga masih baik di Rp. 27 ribu. Tetapi untuk bawang merah yang kemarin di Boyolali Rp. 26 ribu, disini Rp. 35 rb. Kemudian bawang putih juga Rp. 40 ribu. Jadi memang setiap daerah berbeda-beda. Ini menunjukkan bahwa distribusinya masih belum baik,” imbuhnya.
Presiden Jokowi menegaskan bahwa persoalan kebutuhan bahan pokok tidak ada masalah jelang Lebaran Idul Fitri tahun ini. Menurutnya yang paling penting adalah harus ada kestabilan harga, bahkan turun.
Untuk mengatasi persoalan ini, Presiden Jokowi yakin Pemda tahu apa intervensi yang harus dilakukan untuk menjaga harga tetap stabil. “Pemda tahu lah apa yang harus dilakukan. Mau menjaga inflasi harus diintervensi seperti apa tahu semua,” tutup Jokowi.
Baca juga : BRI Group Serahkan Bantuan 1000 Paket Sembako kepada Warga Petojo Utara
Pada kesempatan itu, Presiden juga menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada para pedagang pasar. Selain Menko Muhadjir, turut mendampingi juga Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri BUMN Erick Tohir. *
