GlobalReview-Jakarta — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mendorong santri Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta jangan ragu melakukan terobosan dan inovasi dalam rangka memberikan sumbangsih kepada umat dan bangsa. Hal itu disampaikan Menko PMK Muhadjir saat pidato kebangsaan pada “Pelepasan Siswa Kelas VI Tahun Pelajaran 2023/2024” yang diselenggarakan oleh Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta di Sportorium UMY, pada Sabtu (25/5/2024).
Baca juga: Menko PMK Minta Kota Batam Entaskan Stunting, Supaya Bersaing dengan Singapura
“Jangan ragu melakukan terobosan-terobosan, melakukan pembaruan-pembaruan, melakukan inovasi-inovasi, terutama dalam mengenal teknologi digital sekarang ini,” kata Menko Muhadjir.
Muhadjir mengatakan, untuk memberikan sumbangsih besar tersebut, para santri harus mampu menyiapkan diri sebaik mungkin selama berada dalam lembaga pendidikan Mu’allimin, kemudian harus belajar memikirkan cara untuk memenuhi kepentingan yang dibutuhkan oleh umat dan bangsa.
Tidak hanya itu, semangat Muhadjir juga diberikan kepada para santri untuk tidak hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga harus mampu menguasai ilmu-ilmu umum, termasuk diantaranya penguasaan terhadap perkembangan teknologi yang saat ini terus berkembang.
“Kuasai ilmu agama itu wajib, tetapi juga harus mampu menguasai ilmu-ilmu umum,” imbuh Muhadjir.
Baca juga: Cegah Risiko Penyakit Tropis Terabaikan, Menkes: Masyarakat Jaga Lingkungan Tetap Bersih dan Sehat
Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta diketahui memiliki sejarah yang panjang sebagai salah satu lembaga pendidikan tertua di Indonesia. Madrasah tersebut didirikan langsung oleh tokoh utama Muhammadiyah KH. Ahmad Dahlan pada tahun 1918. *