
GlobalReview-Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menargetkan angka stunting kabupaten lumajang tahun 2024 bisa dibawah sepuluh persen. Hal tersebut ia sampaikan di depan ratusan hadirin pada acara Pengukuhan Pimpinan dan Peresmian Amal Usaha Muhammadiyah di Pendopo Aryawiraja, Kabupaten Lumajang pada Minggu (25/06/2023).
Baca juga : HUT ke 105 Kota Mojokerto, Menko PMK Hadiri Napak Tilas SD Bung Karno
Menurutnya hal tersebut dapat diraih dengan dukungan dari organisasi masyarakat yang ada di kabupaten lumajang yakni Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. Angka stunting di Kabupaten Lumajang sendiri, terbaru mengalami penurunan dari 30,1 persen menjadi 23,8 persen pada tahun 2022.
“Jika permasalahan stunting ini ditangani dengan saling bahu-membahu, saya yakin kita bisa mencapai target paling tidak dibawah target nasional kalo bisa dibawah 10 persen,” Jelas Muhadjir.
Kabupaten Lumajang juga terus berupaya dalam menurunkan angka stuntingnya melalui berbagai intervensi baik itu intervensi sensitif maupun spesifik. Adapun Intervensi yang dilakukan berupa pemberian tablet penambah darah zat besi (Fe) pada remaja putri dan ibu hamil, pelayanan ibu hamil sesuai standar, pemberian ASI eksklusif hingga pemberian makanan tambahan (PMT) bagi bayi dan balita.
Baca juga : BKKBN Gelar Rakortek Program Pembangunan Keluarga Tahun 2023
“Saya juga mengusulkan adanya Program Bapak Asuh Anak Stunting di Kabupaten Lumajang sehingga pemenuhan makanan bergizinya dapat tercukupi dan saya juga akan ikut berpartisipasi menjadi balak,” ujarnya.
Selain pengentasan stunting, menurut Menko Muhadjir penghapusan kemiskinan ekstrem juga menjadi isu prioritas yang harus diselesaikan oleh pemerintah. Penghapusan kemiskinan ekstrem dapat dilakukan melalui optimalisasi pemanfaatan dana desa untuk membangun rumah tidak layak huni, sanitasi air bersih, serta memberikan paket bantuan sosial kepada masyarakat yang tidak mampu. “Karena itu saya mohon untuk betul-betul digencarkan gerakan dan kampanye melawan stunting serta penghapusan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Lumajang yang kita cintai ini,” tuturnya.
Baca juga : Kemenkes Imbau Masyarakat Waspadai Bahaya DBD
Sebelum meninggalkan acara, Menko Muhadjir turut membagikan secara langsung 50 Paket PMK Peduli berupa sembako kepada anggota Kokam dan Banser Muhammadiyah Kabupaten Lumajang.
Pada acara tersebut turut hadir Bupati Lumajang Thoriqul Haq, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar, Ketua MUI Lumajang Ahmad Hanif, Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Biyanto, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Lumajang Halimi Maksum beserta jajarannya. *
