GlobalReview-Jakarta-Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mendukung Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung di Malang, Jawa Timur, untuk meningkatkan produksi susu segar
Selain itu, Teten juga mendukung untuk memperbaiki manajemen usaha agar semakin profesional di tengah kendala merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Terkait hal itu, menurutnya, ada tiga masalah utama yang dihadapi oleh koperasi produksi berbasis susu segar.
“Pertama terkait dengan bibit sapi unggul, kemudian persoalan pakan yang berkualitas, dan ketiga adalah manajemen produksi,” kata Teten dalam unggahan di akun Instagramnya, Sabtu (22/10/2022).
Baca Juga: Jasa Marga Raih Tiga Penghargaan di Indonesia Safety Excellence Award 2022
Untuk meningkatkan produksi susu, ia menyarankan untuk mengganti jenis sapi.
“Kalau kita nggak berani melompat kita nggak akan pernah berubah, begini-begini saja. Jadi saya sarankan jenis sapinya diganti jenis Jersey karena lebih tahan cuaca dan lebih toleran dengan pakan yang tidak terlalu berkualitas sekalipun tapi produksi susunya banyak,” terangnya.
Diketahui sebelum ada wabah PMK, produksi susu segar dari KAN Jabung mencapai 55 ton per hari. Namun saat ini jumlah produksinya maksimal hanya 75 persen dari kapasitas produksi sebelum ada wabah.