
GlobalReview-Jakarta-Orang dengan mythomania seringkali berbohong secara kompulsif. Kebohongannya juga tak berdasar dan tak memiliki motif yang jelas. Fakta ini nyata dilakukan tanpa tedeng aling-aling. Tulisan yang halodoc dibawah ini mengulas hal tersebut secara gamblang, menarik untuk dibaca. Semoga bermanfaat…
4 Fakta Penting Mengenai Mythomania yang Perlu Diketahui
Oleh: dr. Rizal Fadli
Mythomania adalah kebiasaan atau perilaku kronis dari kebohongan kompulsif. Tidak seperti mengatakan kebohongan sesekali untuk menghindari menyakiti perasaan seseorang atau mendapat masalah, orang dengan kondisi ini sering berbohong tanpa alasan yang jelas.
Hal ini dapat membuat orang di sekitarnya merasa frustrasi atau sulit untuk mengetahui kemauan orang tersebut. Meskipun mythomania adalah istilah yang telah lama terkenal, belum ada definisi universal yang jelas tentang kondisi ini.
Sementara kebohongan karena mythomania cenderung mudah diverifikasi oleh orang lain, yang pada akhirnya bisa berbahaya bagi orang yang mengatakannya. Misalnya, seseorang mungkin membuat tuduhan palsu atau klaim muluk-muluk tentang masa lalunya, yang tidak masuk akal dan mudah ketahuan oleh orang lain.
3. Sering Membuat Orang Lain Terpikat
Seorang mythomania adalah pendongeng dan “pemain” yang hebat. Mereka tahu bagaimana memikat audiens mereka, dengan menceritakan kisah yang rumit dan fantastis dengan sangat bersemangat.
Selain mengetahui cara mengungkapkan cerita yang mendetail, orang juga bisa terpikat dengan apa yang mendorong seseorang untuk berbohong. Wajar jika ingin tahu mengapa mereka berbohong, terutama ketika tampaknya tidak ada alasan yang jelas untuk kebohongan mereka.
4. Bisa Diobati
Karena mythomania bukanlah kondisi yang benar-benar medis, tidak ada perawatan formal yang tersedia untuk ini. Namun, tetap ada beberapa perawatan yang bisa kamu jalani jika mengalaminya.
Misalnya, pengobatan untuk gangguan kepribadian biasanya melibatkan psikoterapi atau pemberian obat-obatan. Karena mythomania dapat berbahaya bagi orang lain, dokter mungkin juga menyarankan terapi untuk mereka yang dekat dengan individu tersebut.
Seorang terapis akan bekerja dengan mereka untuk membantu mengelola tanggapan mereka terhadap masalah tersebut. Dengan begitu, mereka bisa memberi dukungan yang tepat untuk pengidap mythomania.*
