
GlobalReview-Jakarta – OK OCE Indonesia menyelenggarakan seminar offline Speak, Lead, Success: Mastering the Business of Public Speaking yang bertemakan “Menguasai Bisnis melalui Public Speaking” pada Kamis (09/15) di kantor OK OCE Kemanusiaan. Acara ini dihadiri oleh sejumlah kalangan mahasiswa dan umum.
Baca Juga : Produk Tapis Lampung Hingga Ecoprint Hadir di MIHAS 2023
Salah seorang pembicara Ariel menyoroti bahwa era di mana public speaking hanya dilakukan di depan banyak orang telah berubah. Kini, kita sering berbicara di depan perangkat genggam kita, seperti dalam siaran langsung di TikTok. Ini mencerminkan perubahan dramatis dalam cara bisnis beroperasi, terutama dengan munculnya model bisnis online shop yang lebih sederhana, murah, dan populer.
Selain itu, dalam diskusi menariknya Ariel berpendapat bahwa seperti bermain bola, hanya memiliki pengetahuan teoretis tentang public speaking tidak akan cukup. Ariel mendorong individu untuk mengambil tindakan nyata dan terlibat secara praktis dalam public speaking, bahkan jika itu berarti memulai dari level dasar. Menurutnya, praktik rutin, pengembangan outline materi yang baik, pemahaman yang mendalam tentang audiens, dan menjadi diri sendiri dalam berbicara di depan umum adalah langkah-langkah penting dalam menguasai keterampilan berbicara di depan umum.
Baca Juga : Business Matching PaDi UMKM Tembus Rp55 M, Telkom Dukung UMKM di Medan Naik Kelas
Ia mengatakan, hal yang paling penting dalam menguasai bisnis melalui public speaking adalah storytelling. Namun, sebagai pengusaha, kita tetap harus memiliki tujuan yang jelas, value, dan membangun hubungan emosional dengan pelanggan sehingga apa yang kita sampaikan nantinya tersampaikan dengan baik. Selain itu, dalam komunikasi bisnis, kita juga harus tau apa yang ingin kita promosikan, menjelaskan dengan baik alasan mengapa harus membeli produk kita, serta apa yang membedakan produk kita dengan yang lain sehingga dapat dikatakan unik.
Tidak Menguasai Materi : Penyebab Stuttering
Komunikasi terjalin dua arah, beberapa peserta seminar pagi itu mengutarakan pendapatnya serta mempertanyakan apa keluh kesahnya saat melakukan public speaking. Anggara, salah satu peserta seminar, bertanya “kalau public speaking tidak selalu prepare dan belum buat outline, bagaimana mengatasi stutter saat nge-blank dan bagaimana melatih gesture saat public speaking agar audience lebih tertarik dan stay focused?”
Baca Juga : SIG Operasikan Fasilitas Pemusnah Bahan Perusak Ozon Pertama di Asia Tenggara
Ariel menekankan bahwa saat kita mendadak harus berbicara, yang terpenting adalah kita mengetahui kegiatannya dan kita menguasai materi dengan baik. “Penyebab stuttering adalah ketika pembicara tidak menguasai materi, sehingga mereka bingung dan mati gaya” tambahnya. Oleh karena itu, tips public speaking yaitu mengetahui dan memahami apa yang ingin kita utarakan, jangan terlalu kaku, dan saat jangan melakukan gestur yang berlebihan.
