GlobalReview-Jakarta – Pernyataan utusan khusus Presiden bidang kerukunan agama dan pembinaan sarana keagamaan, Miftah Maulana Habiburrahman, yang biasa dipanggil Gus Miftah mendapat komplain banyak orang yang terlihat diberbagai jejaring medsos usai berkata kasar yang tidak sesuai dengan adat ketimuran kepada penjual es.
Baca Juga : Dokter Garda Terdepan Bangun Kesehatan Masyarakat, Menko PMK : Amalkan nilai-nilai kebaikan
Bahkan tak sedikit masyarakat menyayangkan pernyataan penceramah yang sempat menjadi pendukung Prabowo-Gibran saat plpres 2025-2029. Untuk diketahui, Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta, dalam video, memanggil seorang penjual es teh. Momen itu terjadi saat para jamaah meminta Gus Miftah untuk membeli habis/borong dagangan penjual es tersebut. Namun, aksi Gus Miftah justru menuai kontroversi karena pernyataan yang dinilai kurang pantas dan tidak etis.
baca Juga : Prof Santiago Sebut Penegakan Hukum Pemerintah Prabowo – Gibran Kearah Yang Benar
“Es teh mu ijek akeh ora (es teh mu masih banyak tidak?) Masih? Yo kono didol (ya sana dijual), gobl*k,” ucap Gus Miftah dalam video tersebut. Ia juga menambahkan, “Dolen disek, engko lek rung payu yo wes, takdir (Jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, takdir).”
Kontroversi ini tentu dianggap mencoreng Presiden Prabowo Subianto yang menegaskan menghormati pedagang kaki lima .
Presiden ke-8 itu menegaskan, bahwa dirinya menghormati para pedagang kaki lima.
Prabowo dalam pidatonya mengingatkan kepada semua agar menghormati pedagang. Menurut Prabowo, para pedagang merupakan orang yang mulia karena tiap hari keluar mencari nafkah untuk keluarga dengan cara yang halal.
Baca Juga : Jaga Stabilitas dan Cadangan, Presiden Prabowo Apresiasi Kinerja Kementerian dan Lembaga Bidang Pangan
“Saya ingatkan ini!! Saya sangat hormat sama pedagang kaki lima, sama tukang ojol, sama tukang bakso. Si pedagang kaki lima tiap hari keluar. Dia dorong itu, keringat, fisik, mencari makan untuk anak dan istrinya,” ucap Prabowo
Sikap tak terpuji apalagi disampaikan didepan jamaah, tentu menambah sorotan terhadap Gus Miftah yang saat ini memikul tugas penting sebagai perwakilan presiden dalam urusan keagamaan dan kerukunan umat beragama.
Gus Miftah mengaku mendapatkan teguran dari Seskab, Mayor Teddy prihal olok-olokannya terhadap pedagang es.
“Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab yang hari ini berada di Kupang untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum,” ujar Gus Miftah, dikutip dari YouTube KH Infotainment, Rabu (4/12/2024).*