Connect with us

Kesehatan

PDGI Teguhkan Komitmen Jalankan Program Strategis Dukung Transformasi Layanan Primer

Ketua Umum Pengurus Besar PDGI 2025–2030 drg. Usman Sumantri pada acara Pelantikan Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) periode 2025-2030 berlangsung di Golden Ballroom, Hotel Sultan Jakarta.

GlobalReview, Jakarta – Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) merupakan organisasi profesi yang telah berdiri sejak tahun 1950, dan hingga kini menaungi lebih dari 53.886 dokter gigi (47.787 dokter gigi dan 6.099 dokter gigi Sp) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. PDGI memiliki 29 Pengurus Wilayah dan 310 Pengurus Cabang, yang secara aktif mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pelayanan, pendidikan, dan advokasi di bidang kedokteran gigi.

Dalam periode kepengurusan 2025–2030, PDGI meneguhkan komitmen untuk menjalankan program-program strategis sebagai berikut:

  • Transformasi organisasi PDGI agar semakin adaptif, transparan, dan modern, termasuk melalui digitalisasi sistem manajemen organisasi dan keanggotaan.
  • Peningkatan kompetensi dokter gigi secara berkelanjutan, sejalan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan pelayanan.
  • Penguatan peran PDGI dalam promosi, preventif, dan edukasi masyarakat, mendukung transformasi layanan primer yang menjadi prioritas Kementerian Kesehatan.
  • Pengembangan peran dokter gigi di luar praktik klinis, termasuk riset, edukasi, dan inovasi teknologi.
  • Peningkatan kolaborasi dengan pemerintah dan lintas sektor, baik nasional maupun internasional.

” Kami percaya bahwa kemajuan kesehatan gigi dan mulut adalah bagian integral dari pencapaian visi Indonesia Sehat. Dengan kerja sama yang erat antara PDGI dan Kementerian Kesehatan, kami optimistis mampu menciptakan transformasi yang berdampak nyata bagi masyarakat,” kata Ketua Umum Pengurus Besar PDGI 2025–2030 drg. Usman Sumantri saat acara Pelantikan Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) periode 2025-2030 berlangsung di Golden Ballroom, Hotel Sultan Jakarta, Sabtu (14/6).

Baca juga: Menkes: Masalah kesehatan gigi perlu menjadi perhatian

Lebih lanjut Usman Sumantri mengungkapkan tantangan dalam bidang kesehatan gigi dan mulut semakin kompleks. Di antaranya masih terbatasnya pemerataan distribusi dokter gigi khususnya di daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan (DTPK) dan rendahnya integrasi layanan kesehatan gigi di fasilitas layanan primer serta rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Selain itu keterbatasan pembiayaan dan cakupan layanan gigi dalam skema Jaminan Kesehatan Nasional.

“Dibutuhkan peningkatan kompetensi dan profesionalisme di tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk era digital dan kecerdasan buatan,” ujarnya.

Baca juga: Panglima TNI Bersama Presiden RI Laksanakan Salat Idul Adha di Masjid Istiqlal

PDGI siap menjadi mitra Kementerian Kesehatan dalam:

  • Menyusun kebijakan strategis terkait SDM kesehatan gigi,
  • Mendorong pemerataan layanan dan tenaga kesehatan gigi melalui pendekatan berbasis komunitas,
  • Meningkatkan kontribusi kesehatan gigi dalam pencapaian indikator kesehatan nasional dan global,
  • Berperan aktif dalam upaya promosi kesehatan dan pencegahan penyakit melalui pendekatan interprofesional.

“Kami memohon arahan dan dukungan dari Menteri Kesehatan dalam penguatan kebijakan dan regulasi untuk mendukung pengembangan profesi dokter gigi yang bermutu dan merata, penyelarasan kurikulum, sistem akreditasi, dan pengembangan kompetensi SDM kedokteran gigi, peningkatan pembiayaan layanan kesehatan gigi dalam JKN serta
kolaborasi edukasi dan kampanye nasional untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan gigi dan mulut,” tutup Ketua Umum Pengurus Besar PDGI 2025–2030 drg. Usman Sumantri. *

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Kesehatan