GlobalReview-Jakarta-Punya rumah kini tidak hanya dimanfaatkan sang empunya sebagai tempat tinggal semata untuk berlindung dari mentari dan hujan, untuk tidur dan melepas kelelahan dari berkegiatan, tapi lebih dari itu rumah kini juga telah menjelma sebagai tempat untuk mengekspresikan diri. Semua tempat dimanfaatkan dan bisa memberi keleluasaan kreasi. Salahsatunya adalah pemanfaatan Attic atau di Indonesia dikenal dengan nama loteng. Loteng ini adalah ruang kosong yang ada tepat di bawah atap rumah. Bila dulu tak pernah dimanfaatkan keberadaannya dan dibiarkan begitu saja, kini tidak lagi.
Baca Juga : PembaTIK 2024 Level 4: Inovasi Pembelajaran Digital dengan Pemanfaatan AI
Loteng ini memang belum familiar di Indonesia digunakan sebagai ruang fungsi karena keberadaan Indonesia sebagai negara yang beriklim tropis, yang memiliki sinar mentari cukup banyak, berbeda dengan di Eropa. Jadi tak heran loteng ini kebanyakan berfungsi sebagai insulator radiasi sinar matahari agar rumah tidak menjadi panas, adakalanya loteng hanya dilengkapi dengan jendela kecil atau cupola dengan pencahayaan dan sirkulasi udara yang terbatas.
Kini, loteng sudah mulai dilirik sebagai suatu area yang bermanfaat, bisa memberikan kenyamanan dan estetis. Ruang kosong itu dimanfaatkan untuk beragam fungsi. Bisa jadi kamar tidur, ruang baca atau tempat istirahat lainnya. Inilah yang kemudian menjadi salah satu daya tarik konsumen ketika pengembang membangun rumah dan menawarkan attic room atau loteng sebagai bagian dari fasilitas yang bermanfaat.
Adalah PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon) salah satu pengembang perumahan yang jeli memanfaatkan relung pasar ini. Summarecon mengembangkan beberapa kluster yang dilengkapi dengan Attic room. Dilansir dari akun resmi instagram @summarecon_agung, Kamis, 24/10/24, beberapa kluster yang memiliki Attic room adalah Kluster Leonora dan Kluster Strozzi di Summarecon Serpong, Jasmia Residence dan Viola Residence di Summarecon Crown Gading, dan Ebony di Summarecon Bogor. Semua kluster attic didesain sedemikian rupa sejak awal agar memiliki pencahayaan serta sirkulasi udara yang optimal seperti ruangan di bawahnya. The Real Attic yang dibangun Summarecon di rumah-rumah yang dibangun di kluster tersebut bisa menjadi salah satu jawaban adaptasi kebiasaan baru saat ini dimana loteng menjadi lebih bermanfaat bagi keluarga.
Baca Juga :Prof Faisal Sebut Pemekaran Komisi di DPR Permudah Kinerja Pemerintah
Executive Director Summarecon Serpong, Magdalena Jualiati pada Media Preview Cluster Leonora, Kamis (27/1/2022) sempat mengatakan bahwa kluster-kluster yang memanfaatkan attic room yang dibangun Summarecon adalah hal yang coba diterjemahkkan pihaknya untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang membutuhkan ruang yang luas untuk bisa berkumpul bersama atau bahkan membutuhkan banyak ruang di saat bersamaan untuk melakukan kegiatannya masing-masing. “Inilah yang coba kita terjemahkan lewat Klaster Leonora,”kata Magdalena.*