Connect with us

Highlight

Indonesia Serahkan Bantuan Alat Lab Pertanian Senilai Rp3,2 Miliar ke Senegal

Bantuan yang disalurkan oleh LDKPI memberikan dampak positif pada hubungan diplomasi Indonesia dengan negara-negara Afrika/Foto : Istimewa

GlobalReview-Jakarta-Pemerintah Indonesia melalui Lembaga Dana Kerjasama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau yang dikenal juga dengan Indonesian AID (Indonesian Agency for International Development) bersama dengan Kementerian Luar Negeri dan unit-unit terkait lainnya di Kementerian Keuangan telah berhasil mewujudkan salah satu amanah pembentukan Indonesian AID yaitu mewujudkan diplomasi tangan di atas melalui pemberian hibah kepada negara-negara sahabat di dunia.

Pelepasan peralatan laboratorium pertanian ke senegal dilaksanakan di Cengkareng Golf Club (Golf Court Bandara Soetta) di Tangerang, Banten pada hari ini Senin, 12 Desember 2022. Dalam kesempatan tersebut Direktur Utama LDKPI, Tormarbulang L. Tobing menyampaikan bahwa dalam kesempatan ini, kita (Indonesia) akan melakukan pelepasan atas 3 (tiga) jenis peralatan laboratorium di bidang pertanian berupa: Muffle Furnace; High Performance Liquid Chromatography (HPLC); dan Carbon, Hydrogen and Nitrogen Analyzer (CHN) Analyzer, Yang disediakan oleh salah satu penyedia di dalam negeri untuk dikirimkan ke Senegal”

Pemberian senilai Rp3,2 Miliar tersebut diharapkan memberikan feedback positif bagi Indonesia. “Penyerahan hibah hari ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Indonesia kepada Pemerintah Senegal. Saya meyakini bahwa pemberian hibah ini juga menjadi aja promosi bagi produk teknologi Indonesia di Senegal serta negara-negara Afrika lainnya,” ucap Direktur yang akrab disapa Tor Tobing tersebut.

Direktur Afrika, Kementerian Luar Negeri RI, Dewi Justicia Meidiwaty menyampaikan pentingnya hibah ini untuk diplomasi Indonesia. “Bantuan Pemerintah RI yang disalurkan oleh LDKPI memberikan dampak positif kepada hubungan diplomasi Indonesia dengan negara-negara Afrika. Bantuan kepada Senegal ini juga memiliki dampak strategis. Hal tersebut dikarenakan pada tahun 2023, Indonesia akan melaksanakan Kerjasama antara Biofarma dengan perusahaan dari Senegal untuk produksi Vaksin dan antara PT Dirgantara Indonesia untuk produksi Spare Part,”pungkas Dewi.*

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Highlight