GlobalReview-Jakarta-Program bantuan pangan dipastikan akan diteruskan pemerintah di tahun 2025.
Baca Juga : Ancol Kembali Selenggarakan Event Lari Bernuansa Jejepangan, Isekai Run 2024
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menyatakan, usai rapat koordinasi pembahasan transformasi Bulog di kantor Pusat Bulog, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, Januari nanti ada 160 ribu ton beras untuk 16 juta penerima.
Baca Juga : Pastikan Ketersediaan Air, Mentan Amran Kolaborasi Program Swasembada Pangan Bersama KemenPU
Nantinya setiap keluarga akan menerima 10 kilogram beras. Program bantuan pangan beras akan berlangsung sampai Februari 2025.
Baca Juga : Menko Pangan Zulkifli Hasan Kunjungi Gudang Bulog, Pastikan Stok Beras Aman
Sejalan dengan itu, Bulog juga akan menyebar beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 150 ribu ton pada periode yang sama.
Dia menghitung, produksi beras nasional pada Januari-Februari 2025 diprediksi tak mencapai 2 juta ton, padahal kebutuhan konsumsinya mencapai 2,6 juta ton.
“Stok Bulog 2 juta (ton). Jadi dengan bantuan pangan, dengan SPHP, maka Bulog 2 bulan akan berkurang 320 ribu ton (bantuan beras),tambah 300 (SPHP) jadi 620 ribu ton. Tapi Bulog nanti Maret-April akan menyerap mungkin 1 juta lebih kurang,” jelas Zulhas, di Jakarta, Jumat (29/11/2024).
Ketua Umum PAN itu berharap program ini dapat menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di tengah permintaan tinggi awal tahun(FIE)
