Connect with us

Budaya

Peringati Hari Lahir Pancasila, Yayasan Rumah Anak Pancasila Usung 5 Rasa Yang Mempersatukan Kita

Yayasan Rumah Anak Pancasila Gelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025 di Alun-alun Pondok Aren, Tangsel/Foto : IST

GlobalReview-Jakarta – Yayasan Rumah Anak Pancasila menggelar upacara dalam memperingati hari lahir Pancasila 1 Juni 2025, di Alun-Alun Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan dengan tema “5 Rasa Yang Mempersatukan Kita”.

Baca Juga :Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025, Menbud: Teguhkan Komitmen Ideologis dalam Setiap Dimensi Kehidupan

Hadir pada Peringatan hari Lahir Pancasila ke-80 ini, organisasi kepemudaan, pelajar, Pramuka, Instansi, serta lembaga se-kecamatan Pondok Aren dan Kotamadya, Tokoh-Tokoh Lintas Agama, serta Tokoh Masyarakat Kota Tangerang Selatan.

Baca Juga :Hari Lahir Pancasila, Yayasan Rumah Anak Pancasila Rangkul Karang Taruna dan Hotel Manhattan Jakarta Perkenalkan Pancasila Lewat Masakan Nusantara

Sekaligus, dilakukan penandatangan bersama “Kesepakatan Gotong Royong Pembumian Ideologi Pancasila, untuk menjadikan Pancasila sebagai Jiwa yang mempersatukan bumi dan bangsa Indonesia.

Baca Juga :Hari Kesaktian Pancasila 2024: Mendikbudristek Tekankan Pentingnya Pendidikan Karakter

Ketua Yayasan Rumah Anak Pancasila Juan Alexander Wake menegaskan, Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila penting. Pasalnya, upacara pertama kali digelar pada tanggal 17 Agustus 1945, dimana saat itu, momentum bangsa kita merdeka.

Di dalam Upacara itu tertumpah rasa syukur yang sangat mendalam. “Tidak hanya rasa syukur, upacara adalah kristalisasi dari 4 Rasa lain, yang mempersatukan para pendiri bangsa pada saat itu: Rasa Persaudaraan, Rasa Persatuan, Rasa Kebersamaan dan Rasa Peduli, “ ujar Juan dalam pidatonya, Minggu (1/6/2025).

Tepat 80 tahun yang lalu, Ir. Soekarno sambung Juan, menyebut Pancasila, sebagai “philosophische grondslag”, atau dasar filosofi dan “Weltanschauung” atau dasar berdirinya suatu negara.

Pancasila itu adalah persamaan yang Soekarno gali, dalam diri manusia Indonesia yang berbeda-beda. Itulah anugerah terbesar yang diberikan Tuhan kepada bangsa Indonesia.

Namun saat ini, Yayasan Rumah Anak Pancasila menangkap banyak keresahan terhadap tingkah polah generasi penerus bangsa yang terkikis budi pekertinya, norma adab-nya, hingga wawasan kebangsaan-nya. Rumah Anak Pancasila menemukan berbagai fakta menyedihkan terkait pemahaman Pancasila dan wawasan kebangsaan sebagian besar anak-anak Indonesia. Masih banyak mereka yang tidak memahami peta NKRI, sejarah Pahlawan Nasional dan wawasan kebangsaan umum lainnya, apalagi arti Pancasila.

“Untuk menutup celah ini, kami di Rumah Anak Pancasila mengedepankan pola internalisasi berbasis “Jas Merah Budi (Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah, Budaya dan Iman). Melalui Sejarah, kita jadi ingat kehebatan, juga kelemahan, bangsa kita, “ tegasnya. Menurutnya, ada lima rasa yang mempersatukan kita yang ada di dalam sila-sila Pancasila itu Nah itulah yang membuat kita menjadi orang Indonesia yang sejati.

“Jadi Pancasila itu adalah bukan Cuma sebuah narasi bukan sebuah narasi, bukan hanya sebuah literatur tapi merupakan lima perasaan yang sama yang hidup dalam jiwa bangsa Indonesia, “ paparnya.

Sementara itu Wakil Gubernur Banten, Achmad Dimyati Natakusumah, mengapresiasi langkah Yayasan Rumah Anak Pancasila. Menurutnya, momentum hari bersejarah lahirnya Pancasila.

“Saya apresiasi. Jadi orang yang Pancasilais Insyaallah orang itu akan berguna bermanfaat dan bahagia dunia maupun akhirat. Kalau saya lihat ini penting sekali, untuk ditanamkan kepada anak-anak bangsa. Menanamkan jati diri Pancasila,” ujar Dimyati.

Lanjutnya, kita harus religi, harus dekat dengan Tuhan dengan Allah subhanahu wa ta’ala. Perlu kedepankan kemanusiaan, nationality, melakukan kebaikan-kebaikan sehingga bermanfaat, selanjutnya kedepankan demokrasi dan juga mempunyai jiwa sosial.

“Kalau semuanya Pancasila Enggak ada lagi preman-preman. Pancasila bukan hanya kepada rakyat, juga pada aparaturnya dan pejabatnya, “ pungkasnya. Wakil Walikota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan yang menjadi Inspektur dalam Upacara ini menegaskan Pancasila harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

“Pancasila adalah pondasi dan inspirasi berbangsa. Kita wajib tanamkan kepada anak-anak generasi penerus bangsa.

Kegiatan Peringatan Hari Lahir Pancasila ini mendapat dukungan banyak pihak diantaranya MPR RI, BNPT RI, BPIP RI, Bank Mandiri Pusat, Prananda Surya Paloh Foundation, Dinas Kesehatan Tangsel, Dinas Lingkungan Hidup, Perpustakaan Daerah Kota Tangerang Selatan Dari Hati Digital Agency. *

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Budaya