GlobalReview-Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung menyatakan, Pertamina dan PGEO telah menjalankan transformasi bisnis dengan melakukan integrasi investasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) dengan Industri Green Hydrogen.
Baca Juga :Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan Sustainable Aviation Fuel, Dukung Penerbangan Rendah Emisi
Langkah yang dilakukan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) melakukan groundbreaking pembangunan Pilot Plant Green Hydrogen Ulubelu di Ulubelu, Lampung, dengan nilai investasi US$3 juta atau sekitar Rp49,38 miliar (kurs Jisdor Rp16.462 per dolar AS).
Baca Juga :Berikut 105 Peserta Energy Debate Championship Pertamina Goes to Campus 2025
Peletakan batu pertama fasilitas tersebut dilakukan pada 9 September 2025. Pilot Plant Green Hydrogen Ulubelu akan menjadi yang pertama di dunia yang mengintegrasikan teknologi Anion Exchange Membrane (AEM) electrolyzer dengan energi panas bumi sebagai sumber listrik bersih.
Baca Juga :Kejagung Diminta Ungkap Semua Pihak Terlibat Dugaan Korupsi Pengadaan Minyak Mentah di Pertamina
Menurut Yuliot, Green Hydrogen merupakan salah satu energi ramah lingkungan yang rendah emisi. Yuliot menuturkan cepat atau lambat, energi terbarukan perlahan mendisrupsi energi fosil di masa mendatang yang menjadi core business Pertamina saat ini.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri mengatakan groundbreaking ini tidak hanya menjadi tonggak sejarah bagi Pertamina, tapi langkah konkret Pertamina group untuk mewujudkan visi menjadi perusahaan energi bersih kelas dunia.
“Pengembangan green hydrogen selaras dengan dual growth strategy Pertamina Group, yaitu dalam hal mengembangkan portofolio bisnis rendah karbon untuk masa depan berkelanjutan,” ujar Simon.
Melalui inisiatif ini, lanjut Simon, Pertamina membuktikan teknologi green hydrogen berbasis panas bumi dapat diterapkan secara nyata. Proyek ini juga menjadi fondasi regulasi, standar, dan model bisnis hidrogen di Indonesia, dan menjadi ekosistem energi baru yang bisa direplikasi di wilayah lain.
Pada kesempatan yang sama, Komisaris Utama Pertamina Mochamad Iriawan mengatakan Ulubelu merupakan kawasan energi panas bumi yang selama ini telah memberi manfaat bagi negeri dan Ulubelu kembali menorehkan catatan penting sebagai pionir melalui groundbreaking Pilot Plant Green Hydrogen.
“Ke depan, Pilot Plant Ulubelu lebih dari persoalan teknologi atau investasi. Ini adalah tentang warisan berharga yang akan kita titipkan kepada generasi mendatang,” jelas Iriawan. *












