Connect with us

Keuangan

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan I/2023 Meningkat Sedikit Dibanding Periode Sebelumnya

Menteri Keuangan, Sri Mulyani usai konferensi pers/Foto: SS Instagram @smindrawati

GlobalReview-Jakarta– Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) triwulan I tahun 2023 terus terjaga di tengah tantangan pasar keuangan global. Perkembangan positif ini ditopang koordinasi kebijakan yang ditempuh serta optimisme terhadap pemulihan ekonomi yang kuat seiring membaiknya berbagai indikator perekonomian dan sistem keuangan domestik.

Pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2023 berdasarkan keterangan tertulis seperti dilansir dari dari bi.go.id diprakirakan mencapai 2,6%, didorong oleh dampak positif pembukaan ekonomi Tiongkok pascapandemi Covid-19. Di tengah perkembangan tersebut, Pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I 2023 dilansir dari keterangan tertulis Bank Indonesia, tercatat sebesar 5,03% yoy, sedikit meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya di level 5,01% yoy.

Baca Juga : Summarecon Bukukan Peningkatan Laba Hingga 55,22 Persen Pada Kuartal I/2023

“Tetap kuatnya pertumbuhan ekonomi didukung oleh ekspor yang tetap tumbuh tinggi, konsumsi swasta yang membaik, konsumsi Pemerintah yang tumbuh positif, dan pertumbuhan invetasi nonbangunan yang tetap baik. Ke depan, pertumbuhan ekonomi diprakirakan tetap kuat,” tertulis dari Bank Indonesia.

Prakiraan ini didukung konsumsi swasta yang diprakirakan makin baik seiring meningkatnya mobilitas, membaiknya keyakinan konsumen, dan menguatnya daya beli sebagai dampak dari penurunan inflasi. Investasi tetap berlanjut didukung oleh investasi nonbangunan yang tetap kuat sejalan dengan perbaikan konsumsi domestik dan dampak hilirisasi. Kinerja ekspor tetap kuat didorong oleh ekspor nonmigas yang tumbuh tinggi dengan negara tujuan utama Tiongkok, AS, dan Jepang. Dengan berbagai perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi 2023 diprakirakan bias atas dalam kisaranproyeksi 4,5-5,3%.

Baca Juga : Pabrik AC Sharp Indonesia Siap Menjadi Basis Ekspor Asia

Sedangkan di lansir dari akun instagram Menteri Keuangan, Sri Mulyani @smindrawati, di tengah proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini yang diperkirakan 2,6%, Indonesia tetap tumbuh cukup tinggi –perekonomian tercatat tumbuh 5,03% (yoy) pada Q1 2023 ini, meningkat jika dibandingkan Q4 2022 pada level 5,01% (yoy).

“Pada level regional, nilai tukar Rupiah juga terjaga menguat. Secara year to date, nilai tukar Rupiah pada 28 April 2023 menguat 6,12%. Lebih tinggi dibandingkan apresiasi mata uang regional, seperti Baht Thailand (1,35%) dan Peso Filipina (0,67%). Ini sejalan dengan prospek pertumbuhan ekonomi domestik yang tinggi, inflasi yang rendah, serta imbal hasil aset keuangan domestik yang menarik,” kata Sri Mulyani usai Konferensi Pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan Q1/2023.

Baca Juga : JCI Batavia – JCI Tokyo Gelar Business Matching Tokyo

Tekanan inflasi terus menurun, Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) turun menjadi 4,33% yoy pada April 2023 dari 5,51% yoy pada Desember 2022. Inflasi inti terus melambat menjadi 2,83% yoy dipengaruhi ekspektasi inflasi dan imported inflation yang menurun, serta pasokan agregat yang memadai dalam merespons kenaikan permintaan. Sementara itu, inflasi volatile food tetap terkendali, sebesar 3,74% yoy.

Berlanjutnya penurunan inflasi merupakan dampak positif kebijakan moneter BI yang pre-emptive dan forward looking, serta sinergi yang erat dalam pengendalian inflasi antara BI dan Pemerintah (Pusat dan Daerah), antara lain melalui penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah.

Ke depan, inflasi diprakirakan tetapterkendali di mana inflasi inti diprakirakan terkendali dalam kisaran 3,0±1% di sisa tahun 2023dan inflasi IHK dapat kembali ke dalam sasaran 3,0±1% lebih awal dari prakiraan sebelumnya.*

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Keuangan