Connect with us

Ekonomi Makro

Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III 2022 Semakin Kuat Menuju Pemulihan

Pertumbuhan ekonomi Indonesia Triwulan III 2022/Ilustrasi : BPS

GlobalReview-Jakarta– Biro Pusat Statistik (BPS) mencatat walaupun saat ini masih dalam suasana ketidakpastian global, ekonomi Indonesia pada Triwulan 3-2022 tetap tumbuh impresif yang diikuti dengan penurunan tingkat pengangguran terbuka. BPS mencatat bahwa sepanjang Triwulan 3-2022, kinerja perekonomian nasional dipengaruhi oleh faktor global dan domestik. Secara global, windfall dari tingginya harga komoditas unggulan di pasar internasional yang terus berlanjut menyebabkan kinerja ekspor Indonesia tetap mengesankan dan secara domestik, mobilitas masyarakat yang semakin pulih dan bauran kebijakan pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat mendorong penguatan aktivitas produksi dan
konsumsi masyarakat.

Berdasarkan rilis BPS perekonomian Indonesia pada triwulan III-2022 berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp5.091,2 triliun atau atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp2.976,8 triliun.

Sedangkan untuk ekonomi Indonesia triwulan III-2022 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 1,81 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 7,12 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 11,22 persen.

Ekonomi Indonesia triwulan III-2022 terhadap triwulan III-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 5,72 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 25,81 persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 21,64 persen.

BPS juga mencatat sampai dengan triwulan III-2022, ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 5,40 persen (c-to-c). Dari sisi produksi, pertumbuhan terbesar terjadi pada Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 20,97 persen. Sementara dari sisi pengeluaran pertumbuhan terbesar terjadi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 19,57 persen. Secara spasial, perekonomian Indonesia pada triwulan III-2022 mengalami peningkatan di seluruh provinsi, dimana kelompok provinsi di Pulau Jawa menjadi penyumbang utama dengan kontribusi sebesar 56,30 persen dan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,76 persen (y-on-y). Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kelompok provinsi di Pulau Sulawesi.

Dalam laporannya hari ini 7/11/2022, BPS mencatat bahwa pertumbuhan global diperkirakan melambat dari 6,0 persen pada 2021 menjadi 3,2 persen pada 2022. Sedangkan Inflasi global diperkirakan akan meningkat dari 4,7 persen pada tahun 2021 menjadi 8,8 persen pada tahun 2022.Ekonomi beberapa negara mitra dagang utama tetap tumbuh di Triwulan 3-2022. Secara y-on-y, pertumbuhan ekonomi Triwulan 3-2022 semakin kuat dan menuju ke arah pemulihan.*

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Ekonomi Makro