Sukabumi – Palang Merah Indonesia (PMI) mendistribusikan voucherkartu bantuan berbasis tunai atau cash transfer programming (CTP) kepada ribuan korban bencana di Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Ini salah satu bentuk komitmen PMI dalam operasi pemulihan untuk terus membantu dan memberikan pelayanan kepada masyarakat yang terdampak bencana gempa di Lombok melalui berbagai model bantuan berbasis tunai," kata Humas PMI Provinsi NTB, Famy Hermawan melalui sambungan telepon dihubungi dari Sukabumi, Jawa Barat, Minggu.
Menurutnya, bantuan bebasis tunai ini merupakan dukungan dari International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC) danEuropean Commission Humanitarian Aid Office (ECHO)
Menurut dia, dalam membantu operasi pemulihan ini bantuannya difokuskan untuk memenuhi keperluan dan membeli berbagai kebutuhan bahan bangunan, peralatan rumah tangga dan elektronik.
Hingga saat ini PMI sudah mendistribusikan sekitar 4 ribu voucher yang tersebar di beberapa wilayah terdampak yang meliputi tujuh kabupaten/kota di NTB di antaranya Lombok Utara, Timur, Tengah, Barat, Kota Mataram, Sumbawa Besar dan Sumbawa Barat.
"Setiap kepala keluarga diberikan bantuan senilai Rp930 ribu yang bisa ditukarkan di beberapa lokasi vendor pertokoan yang sudah bekerja sama dengan PMI sebagai penyedia bahan untuk kebutuhan masyarakat korban bencana," tambahnya.
Famy mengatakan dalam proses penyaluran bantuan semua ini dilakukan melalui sistem elektronik bantuan berbasis tunai dimana si penerima manfaat dapat menerima secara langsung melalui proses transaksi debit ke rekening penerima tersebut yang nantinya akan ditukarkan di vendor.
Sejumlah warga pun merasa terbantu melalui program pemulihan dari PMI ini, karena mayoritas rumah yang terdampak gempa khususnya di Lombok ini rumahnya rusak berat bahkan hancur, sehingga mereka kehilangan harta bendanya.
"Model bantuan berbasis tunai ini juga menjadi tren yang dianggap paling efektif dan efisien dalam proses penyaluran bantuan sosial," katanya.
Baca juga: Bulan Dana PMI DKI menghimpun Rp19,8 miliar
Baca juga: Pengajian rutin digagas PMI hilangkan trauma korban bencana Sulteng
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Dewanti Lestari
COPYRIGHT © ANTARA 2019