GlobalReview-Jakarta- Erick Thohir dipastikan tetap menjabat Ketua Umum PSSI, setelah ditunjuk sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Baca Juga :Ketua Umum PSSI Bahas Naturalisasi Lanjutan Bersama Menkum Hadapi Round 4 Piala Dunia 2026
“Tidak apa-apa, tentu saja, tidak apa-apa. Bapak Erick Thohir telah menunjukkan di masa lalu bahwa beliau multitalenta. Beliau dapat melakukan banyak hal dengan sangat baik,” ujar Presiden FIFA Gianni Infantino
usai bertemu Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di New York, pada Rabu waktu setempat, (24/9/2025).
Baca Juga :PSSI Gelar Kongres Biasa, Erick Ajak Insan Sepakbola Nasional Tak Berpuas Diri
Ia menambahkan, Erick telah membuktikan kapasitasnya baik di federasi sepak bola maupun pemerintahan, serta dipercaya sebagai anggota Komite Olimpiade Internasional
“Saya berharap dapat terus bekerja sama dengan Indonesia dan Bapak Erick Thohir, yang bukan hanya sahabat karib, tetapi juga orang yang sangat, sangat, sangat kompeten, dan akan membawa Indonesia ke tempatnya sekarang, negara yang dikagumi banyak orang,” lanjutnya.
Baca Juga :PSSI Gelar Kongres Biasa, Erick Ajak Insan Sepakbola Nasional Tak Berpuas Diri
Sebelumnya, FIFA secara resmi mengirimkan surat kepada PSSI pada Senin, 22 September 2025, yang menegaskan tidak ada pelanggaran statuta maupun benturan kepentingan terkait posisi ganda Erick.
“Saya (sudah) dapat surat FIFA, yang menyatakan secara statuta dengan track record saya yang sudah ada selama ini di sepak bola itu tidak ada benturan kepentingan. Jadi, saya clean and clear. Nah, tentu sebagai Menpora saya jaga keseimbangan itu,” kata Erick, dikutip dari rilis resmi PSSI, Selasa, 23 September 2025.
Baca Juga :PSSI Luncurkan Program Beasiswa Pelatih Wanita bersama FIFA dan Bali United
Meski mendapat restu FIFA, Erick menegaskan tidak akan menganakemaskan sepak bola. Ia memastikan semua cabang olahraga tetap akan mendapat perhatian sesuai proporsinya.
“Tidak mungkin saya sebagai Menpora, anak emasnya sepak bola, enggak. Anak emas saya nanti itu cabang olahraga unggulan, yang 13 atau 14 cabor itu. Dan, tentu olahraga yang lain, kita tata ulang,” tegasnya.*








