GlobalReview-Bali-Menjelang diselenggarakannya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini Senin, 14 November 2022 melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Bali.
KTT G20 Indonesia yang dilaksanakan di Bali pada tanggal 15-16 November 2022 merupakan pertemuan puncak dari rangkaian agenda G20 selama presidensi G20 Indonesia.
Dikutip dari situs resminya, G20 merupakan sebuah platform multilateral strategis yang menghubungkan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia. Anggota G20 merepresentasikan lebih dari 80 persen perekonomian dunia, 75 persen perdagangan internasional dan 60 persen populasi dunia. Tahun 2022 ini, Indonesia yang secara resmi ditunjuk memegang kepemimpinan presidensi G20 setelah sebelumnya di tahun 2021 dipegang Italia.
Dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden yang dilansir redaksi pada Senin, 14/11/2022, saat pertemuan bilateral tersebut Jokowi terlihat mengenakan jas berwarna hitam duduk berhadapan dengan Joe Biden yang mengenakan jas berwarna biru. Tampak bendera kedua negara berada di samping keduanya selain ada beberapa pejabat yang mendampinginya.Kemudian Jokowi dan Joe Biden bersalaman ke arah para peliput berita.
- Baca Juga : PMI dan JEMARI gelar donor darah
Dalam video tersebut, Jokowi mengucapkan selamat datang kepada Joe Biden dan mengapresiasi kedatangannya di event KTT G20 ini.
“Saya sangat menghargai kedatangan kehadiran Presiden Biden di KTT G20 di Bali. Sekali lagi saya menyampaikan apresiasi atas kehadiran Joe Biden dan besok kita akan mulai melakukan KTT G20. Saya juga berharap KTT G20 dapat menghasilkan kerja sama konkret yang dapat membantu dunia dalam pemulihan ekonomi global,” sambung Jokowi.
Baca Juga : OK OCE Kemanusiaan lounching program wakaf UMKM
Dalam kepemimpinannya si KTT G20 ini, Indonesia mengusung semangat pulih bersama dengan tema ‘Recover Together, Recover Stronger’. Tiga (3) isu utama yang menjadi prioritas dalam presidensi G20 Indonesia adalah : (1) Arsitektur kesehatan global; (2) Transformasi digital dan (3) Transisi energi berkelanjutan.*
