GlobalReview-Jakarta – Presiden RI, Prabowo Subianto mendorong seluruh kementerian dan Badan yang bergerak di bidang pangan untuk fokus memenuhi produksi dan cadangan dalam negeri. Hal ini disampaikan Kepala Negara dalam rapat koordinasi pengendali Inflasi yang digelar Kementerian Dalam Negeri, Senin (9/12).
“Saya berterimakasih kepada semua unsur, terimaksih saudara sudah fokus kesini (inflasi dan pasokan dalam negeri). Dan kini saatnya kita fokus pada produksi, produksi dan produksi,” jelas Presiden.
Baca juga: 5 Tahun Kinerja KPK Telah Tindak 597 Perkara dan Pulihkan Aset Rp2,49 Triliun
Presiden mengatakan, ketersediaan pangan melalui swasembada harus terpenuhi secara merata di seluruh Indonesia. Dalam arti luas, kata Presiden, swasembada bisa dilakukan mulai dari tingkat provinsi, kabupaten hingga tingkat kecamatan dan desa.
“Saya yakin kita mencapai swasembada pangan. Swasembada dalam arti luas adalah swasembada di tingkat kabupaten bahkan di tingkat kecamatan,” katanya.
Baca juga: JK Pastikan Sebagai Ketua Umum PMI Yang Sah, Tidak Ada Dualisme
Mengenai hal ini, Kepala Badan Pangan Nasioanl/National Food Agency, Arief Prasetyo Adi memastikan pasokan dan cadangan pangan dalam negeri berada pada posisi aman dan terkendali. Bahkan menurut Arief, pemerintah berhasil menjaga stabilitas harga terutama menjelang hari besar seperti Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
“Harga pangan nasional baik di tingkat produsen maupun konsumen relatif terjaga, bahkan untuk menjelang Natal dan tahun barus juga terpantau stabil,” ujarnya.
Baca juga: Percepat Transformasi Digital, Kemendikdasmen Bahas Pembelajaran Coding dan AI untuk Siswa SMP-SMA
Menurut Arief, Bapanas sampai sejauh ini terus menjaga stabilitas dengan melakukan gerakan pangan murah yang dilakukan di semua provinsi. Selain itu, Bapanas juga menyerahkan beberapa unit mobil SPHP untuk mengakomodir masyarakat di pelosok desa.
“Dan kami juga berkomitmen akan mengawal jalanya visi Bapak Presiden yaitu mencapai swasembada pangan dengan memberi penugasan kepada Bulog untuk melakukan penyerapan secara besar-besaran,” jelasnya.*