Connect with us

Pendidikan

Prestasi Siswa SMAN 10 Ternate, Hasil Praktik Baik Merdeka Belajar

Kepala Sekolah SMAN 10 Kota Ternate Sabaria Umahuk saat berada di Kelas Inklusif/foto: istw

GlobalReview-Ternate – Platform Merdeka Belajar (MB) dan Merdeka Mengajar (MM) memberi dampak positif dan praktik baik bagi siswa SMAN 10 Kota Ternate Maluku Utara. Siswa yang menimba ilmu di sekolah  ini, dulu sempat dianggap sebagai ‘Sekolah Buangan’. Kini dibawah kepemimpinan Sabaria Umahuk, Kepala Sekolah SMAN 10, berbalik menjadi sekolah yang patut diacungi jempol prestasinya.

”Dalam ajang lomba debat Bahasa Inggris tingkat Provinsi Maluku Utara hingga ke tingkat Nasional, baru-baru ini siswa kami sempat mengharumkan nama baik sekolah sekaligus Kota Ternate,” kata Kepala Sekolah SMAN 10 Kota Ternate Sabaria Umahuk, (12/09/2024).

Menurut Sabaria, prestasi siswa dalam ajang debat bahasa inggris dalam dua tahun terakhir merupakan kegiatan perdana semenjak dirinya memimpin sekolah ini. Dalam mengelola SMAN 10 Kota Ternate ini dirinya beserta guru-guru lainnya mencoba benar-benar menghayati Platform Merdeka Belajar dan Merdeka Mengajar.

Melalui pendekatan dengan hati antara guru, siswa, dan orang tua akhirnya siswa SMAN 10 Kota Ternate yang dulunya dikenal ‘sulit diatur’ kini berubah drastis menjadi siswa-siswa yang giat mengejar prestasi.

“Pada penerimaan siswa baru kemarin pendaftar di sekolah ini lebih dari 400 calon siswa. Padahal daya tampung sekolah kami hanya sekitar 260-an siswa saja,” tambah Sabaria.

Baca juga: Komunitas Siap Gerak Bantu Mendorong Guru untuk Ikut Program Guru Penggerak di Maluku Utara

Ini menunjukan bahwa SMAN 10 Kota Ternate semakin diminati para calon siswa. Mereka rupanya memperhatikan kemajuan serta prestasi yang diraih oleh para siswa dari sekolah ini.

“Selain meraih prestasi sebagai juara debat Bahasa Inggris siswa sekolah kami juga banyak yang diterima di perguruan tinggi negeri (PTN). Bahkan ada yang diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Khairun, Ternate,” tambah Sabaria.

Berbagai prestasi yang berhasil diraih siswa SMAN 10 Ternate ini rupanya cukup menarik perhatian siswa lulusan SLTP yang akan melanjutkan ke jenjang sekolah menengah atas. Maka tidak mengherankan jika pada penerimaan siswa baru yang terakhir sekolah terpaksa tidak menerima semuanya mengingat sudah jauh melebihi daya tampung.

Sabaria pun memberikan apresiasi besar kepada seluruh dewan guru dan orang tua siswa pada sekolah itu  karena mampu menjalin kerja sama yang baik memberikan konstribusi untuk mempertajam kemampuan siswa.

Baca juga: Keseriusan Maluku Utara Cetak Guru Penggerak untuk Menempati Posisi Kepala Sekolah

“Saya optimistis jika suasana belajar dan mengajar semacam ini tetap dipertahankan SMAN 10 Kota Ternate mampu menduduki sekolah terbaik,” ujarnya.

Tidak hanya siswanya yang mampu meraih prestasi membanggakan. Guru-guru di sekolah ini ternyata juga cukup banyak yang dapat diandalkan dan memiliki prestasi tingkat nasional.

Misalnya Sri Rahayu Fudji S.Pd.,MM dan Asri Idhar, S.Pd.M.Pd yang berhasil  meraih juara 3 kategori guru berprestasi tingkat nasional khusus pendidikan inklusif. Bahkan Sri Rahayu sempat diterbangkan menikmati keindahan panorama Negeri Sakura Jepang sebagai bentuk penghargaan Pemerintah Pusat atas prestasi yang diraihnya.

Baca juga: Universitas Khairun Ternate Cetak 429 Lulusan PPG Angkatan III/2023 sebagai Guru Profesional

21 Siswa Masuk Pendidikan Inklusif

Sabaria menambahkan, SMAN 10 Kota Ternate adalah sekolah yang menyelenggarakan pendidikan (inklusif), sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan atau berkebutuhan khusus yang memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam satu lingkungan pendidikan secara bersama-sama.

“Sekolah ini juga banyak kedatangan tamu untuk mempublikasikan tentang pendidikan inklusif di sekolah ini melalui video, artikel dan lain lain. Pada tahun pelajaran ini kami memiliki 21 anak yang berkebutuhan khusus yang juga mendapat perhatian dari pemerintah yang dipublikasikan lewat video artikel tentang penanganan inklusif di sekolah ini.

Bahkan kegiatan festival seni untuk vokal putri, tarian dan membaca puisi tingkat nasional telah mengantarkan salah satu siswa meraih juara 4 ditahun 2022. Sejumlah kegiatan yang diselenggarakan pihak Sekolah mutu dan kecerdasan siswa dalam akademik dan non akademik, dari sejumlah kegiatan yang di selenggarakan tentunya menyerap anggaran dari Dana bantuan operasional Sekolah (BOS) dan partisipasi orang tua siswa melalui iuran Komite.

“Kami optimistis kemampuan anak didik kami  tidak perlu diragukan lagi karena mampu bersaing dengan siswa di beberapa Sekolah di Kota Ternate,” pungkasnya.*

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Pendidikan