GlobalReview-Jakarta-Mahasiswa program Doktor hukum dan Doktor ekonomi melakukan kuliah umum International di Utrecht University dan di Leiden University, Belanda. “Perkuliahan International ini disambut gembira karena mereka mengetahui bagaimana perkembangan hukum terkini secara internasional terutama masalah hukum bisnis dan tindak pidana kekerasan seksual,” papar Direktur Pascasarjana Universitas Borobudur, Jakarta, Prof Faisal Santiago.
Baca Juga : OCBC NISP Luncurkan Gerakan Kampanye Baru Bertajuk CurrenShe
Dapat dikatakan kegiatan ini merupakan yang pertama dilakukan oleh mahasiswa program Doktoral dari Indonesia yang diikuti oleh 40 mahasiswa.
Program pascasarjana Universitas Borobudur konsern meningkatkan kualitas mahasiswanya dalam memperoleh ilmu pengetahuan, salah satunya dengan cara mengikuti perkulian international di kampus terkemuka di luar negeri.
Baca Juga: Jasa Marga Prediksi 899 Ribu Kendaraan Meninggalkan Jabotabek pada Libur Nyepi
Setelah mengikuti perkuliahan di Belanda mahasiswa program doktoral melanjutkan kuliah umum di Pantheon Assas University di Prancis. Dalam perkuliahan ini Prof. Emmanuelle Chevreau menjelaskan bagaimana perlembangan ilmu ekonomi bisnis.
Selanjutnya, mahasiswa program pascasarjana menuju kota Starsbourg Prancis, untuk mengetahui tentang hak asasi manusia di European Court of Human Rights. Semua mahasiswa program pascasarjana sangat antusias mendengarkan penjelasan bagaimana penegakan hak asasi manusia dilakukan di eropa.
Baca Juga : BNI Siap Dukung Kebijakan Subsidi Motor Listrik Pemerintah
Mengikuti perkuliahan dan mendapatkan ilmu pengetahuan merupakan Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM). Ini adalah program yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan mendorong mahasiswa untu menguasai berbagai keilmuan baik di dalam maupun di luar kampus.
Baca Juga: Potensi Seaplane di Indonesia Masih Menjanjikan Untuk Menunjang Pariwisata Nasional
Prof. Faisal mengatakan bahwa pihaknya yang pertama melakukan kuliah umum secara international di Luar Negeri. “Semoga program ini akan terus berlanjut dan dilaksanakan setiap tahunnya,” tutup Prof.Faisal.*
