GlobalReview – Jakarta – PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan Airbus menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) untuk menjajaki kerja sama atas produksi komponen aerostruktur. MoU ini ditandatangani di sela-sela acara G20 Development Working Group yang diadakan di Belitung, Indonesia. Mewakili Airbus adalah Head of Asia-Pacific for Airbus Defence and Space, Johan Pelissier, dan Head of Asia-Pacific for Airbus Helicopters, Vincent Dubrule. Dari PTDI diwakilkan oleh Gita Amperiawan selaku Direktur Utama PTDI yang disaksikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa dan Menteri Negara Pembangunan dan Kemitraan International Perancis, Chrysoula Zacharopoulou.
MoU ini akan menaungi kerja sama antara PTDI dengan Airbus Defence and Space dan Airbus Helicopters dalam mengembangkan bisnis produksi komponen aerostruktur. Kedua pihak akan mengembangkan peta jalan strategis yang mengedepankan daya saing masing-masing dan dukungannya untuk pertumbuhan dan penguatan ekosistem dirgantara nasional.
Airbus akan mendukung PTDI di bidang yang berkaitan dengan perencanaan sumber daya dan jadwal, serta dukungan teknis dan manajemen.
“Airbus adalah mitra strategis yang dapat berkontribusi terhadap transformasi PTDI untuk menjadi pemain utama dalam industri penerbangan di kawasan ini. Dengan menggabungkan kompetensi industri masing-masing, kami yakin MoU ini akan mempertahankan dan memperkuat kerja sama strategis PTDI dan Airbus,” Kata Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan.
“Mou ini bertujuan untuk menguatkan kerja sama strategis yang tidak hanya menempatkan Indonesia sebagai pasar, tapi menempatkan PTDI kedepannya menjadi sebagai pelaku dari pada industri pesawat terbang yang lebih signifikan dengan berpatokan kepada produk-produk yang menjadi Joint Collaboration antara PTDI dan Airbus. Selain itu, MoU ini juga bertujuan untuk mendorong peningkatan kapabilitas industri dan pengembangan ekosistem dalam negeri, dimana PTDI sendiri merupakan global supply chain dan integrator terhadap beberapa industri komponen dalam negeri,” Kata Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan.
”Airbus dan PTDI telah menjalin hubungan kerja sama yang panjang sejak tahun 1976 yang dimulai dengan lisensi untuk memproduksi pesawat taktis NC212 dan helikopter NBO-105. MoU yang ditandatangani hari ini adalah perpanjangan dari kemitraan yang telah terjalin selama 40 tahun serta akan mencakup berbagai jenis manufaktur dan keahlian teknik yang lebih luas. Airbus berkomitmen untuk mempertahankan posisinya sebagai mitra terbesar Indonesia dalam industri penerbangan dan kami berharap dapat terus meningkatkan hubungan kerja sama dengan PTDI.” Kata Presiden Airbus Asia-Pacific, Anand Stanley.*