GlobalReview-Bima-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan 185 unit rumah khusus (rusus) hunian tetap (huntap) Pascabencana Badai Siklon Tropis Seroja di Kab Bima, NTB.
Pembangunan rusus tersebut menggunakan teknologi rumah instan sederhana sehat (RISHA) dengan tipe 36 dan dibangun di atas lahan seluas 108 meter persegi.
- Baca Juga : Sharp umumkan pemenang lucky draw
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan rusus ini merupakan komitmen pemerintah dalam penyediaan hunian yang layak bagi masyarakat melalui Program Sejuta Rumah sekaligus pemerataan hasil-hasil pembangunan di seluruh pelosok negeri, terutama di wilayah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal).
Dalam tinjauannya di kawasan Relokasi Huntap Pascabencana Badai Seroja di Desa Tambe, Kec Bolo pada Rabu (28/12), Basuki menyatakan huntap pascabencana di Kabupaten Bima telah siap diresmikan.
Pembangunan huntap ini merupakan kolaborasi antar unit organisasi Kementerian PUPR, yaitu Ditjen Perumahan melalui pembangunan rumah khusus, Ditjen Cipta Karya melalui pembangunan infrastruktur dasar permukiman dan Ditjen SDA terkait penyediaan air baku.
Salah seorang warga penghuni rusus, Mohammad, menyatakan saat ini keluarganya sudah mulai menempati dan mengaku nyaman dan senang tinggal di rusus yang dibangun Kementerian PUPR tersebut.
- Baca Juga :BRI peduli santunan yatim piatu saat natal
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah khususnya PUPR yang telah membangun rusus dan fasilitasnya yang lengkap. Mungkin kalau pemerintah tidak membangun rusus ini, saya dan keluarga masih tinggal di bantaran sungai dengan keadaan rumah yang sudah rusak,”ujar Mohammad dilansir dari pu.go.id.*