
GlobalReview-Jakarta-Situasi harga sekuritas di pasar yang cenderung naik turun secara cepat pada saat ini menjadi salah satu alasan PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon) menunda pelaksanaan Initial Public Offering (IPO) anak usahanya PT Summarecon Investment Property (SMIP) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2025. Padahal seperti diketahui informasi rencana IPO anak usaha yang bergerak di bidang investment property, informasinya sudah beredar sejak setahun lalu.
Dalam keterbukaan informasi yang dilansir Redaksi, Jumat, 21/3/25 rencana IPO PT Summarecon Investment Property, belum direalisasikannya pelaksanaan IPO tersebut hingga saat ini dan masih menundanya dikarenakan menunggu momen yang tepat mengingat kondisi pasar masih volatil.
Baca Juga :InJourney Airports Siap Layani Pemudik, Buka Posko Angkutan Lebaran di 37 Bandara Mulai 21 Maret
PT Summarecon Investment Property kini telah berubah statusnya dari perseroan terbuka menjadi perseroan tertutup karena belum dilakukannya Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) SMIP. Perubahan status perusahaan ini telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) SMIP seperti tertulis dalam informasi di Laporan Keuangan Summarecon tahun 2024.
Dalam RUPSLB tersebut juga disetujui perubahan seluruh anggaran dasar SMIP, kini Modal dasar SMIP menjadi Rp10 miliar serta modal ditempatkan menjadi Rp4,68 miliar.*
