Connect with us

Investasi

Saham Summarecon Masih Prospektif

Produk properti Summarecon/Foto: Istimewa

GlobalReview-Jakarta– Analis masih berkeyakinan saham- saham perusahaan besar di industri properti di Indonesia masih potensial. Empat perusahaan properti terbesar di Indonesia itu adalah PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Ciputra Development Tbk (CTRA) dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).

Keyakinan atas prospektifnya saham keempat raksasa properti tersebut, menurut analis dari Mandiri Sekuritas (Mansek), Robin Sutanto yang dilansir 22/7/23 didasarkan pada catatan pendapatan prapenjualan atau presales di semester I tahun 2023 yang mencapai Rp12,09 triliun, nominal ini meningkat atau naik sekitar 2,6% jika dibandingkan periode sama di tahun lalu.

Baca Juga: Sapphire Sky Hotel & Conference BSD City Eksis Isi Relung Pasar Segmen Government, Corporate dan Sosial Event

Namun demikian presales yang didapat keempat perusahaan properti tersebut nilainya bervariasi bahkan ada yang terkoreksi. Terkoreksinya prapenjualan Summarecon menurut analis, tidak akan berdampak signifikan terhadap nilai jual sahamnya. Hal ini dikarenakan masih akan ada proyek-proyek baru yang akan diluncurkan pada semester II tahun 2003 oleh Summarecon yang akan mampu mengurangi besaran penurunan prapenjualan.

Selain itu, prospektifnya saham Summarecon menurut analis karena akan ada kenaikan pendapatan yang disebabkan kenaikan suku bunga yang diprediksi melambat hingga akhir tahun 2023.

Baca Juga: Menko PMK Tinjau Arena Kompleks Olahraga Lukas Enembe di Papua

Hal senada diungkapkan analis UOB Kay Hian Limartha Adhiputra, yang mengatakan bahwa laba bersih Summarecon tahun 2023 diprediksi akan naik sekitar 19,9% menjadi Rp611 miliar, dengan margin bersih sebesar 9,7%.

“Kenaikan didorong oleh adanya pembukaan dua mal baru di tahun 2023, yaitu Summarecon Villagio Jakarta Luxury di kuartal III 2023 dan Summarecon Mal Bandung di kuartal keempat 2023,” kata Limartha.

Baca Juga: Rangkaian HUT ke-77, BNI Inisiasi Program Empathy Drop Box di 18 Wilayah

Analis tersebut memperkirakan pendapatan mal Summarecon akan tumbuh sekitar 10% yoy menjadi Rp1,47 triliun di tahun 2023 dan pendapatan mall ini akan berkontribusi sekitar 34,8% terhadap pendapatan Summarecon di tahun 2023.

Melihat kondisi yang demikian direkomendasikan buy untuk saham Summarecon. Analis juga menyatakan bahwa pertumbuhan laba serta ekspektasi kenaikan suku bunga di tahun 2023 akan dapat mendorong kenaikan harga saham Summarecon dengan target Rp900 perlembar saham. *

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Investasi