Connect with us


Budaya

Pawai Obor Sambut Bulan Suci Ramadhan, Warga Larangan Indah Kota Tangerang Pertahankan Tradisi Yang Hampir Hilang

Peserta pawai obor RT 002, 003, 004 dan 005, RW04 Larangan Indah, Cileduk, Kota Tangerang sambut Bulan Suci Ramadan tahun 2023. (foto : Ivan Cakra)

GlobalReview-Tangerang – Walaupun di era modern saat ini, gadget mendominasi keseharian anak dan remaja, pawai obor menyambut Bulan Suci Ramadhan masih tetap ada. Kendati tak sebanyak dulu, hampir hilang tergerus masa, kemeriahan pawai obor masih kentara. Redaksi menemukan kemeriahan pawai obor yang dilakukan Warga RT 002, 003, 004 dan 005 di lingkup RW 04, Larangan Indah, Cileduk, Kota Tangerang dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadan 1444 H di tahun 2023.

Pawai Obor dimulai pukul 19.20 WIB (Ba’da Isya). Pesertanya didominasi anak-anak dan remaja dan dihadiri para Ketua RT dan Ketua RW 04, tokoh agama, sesepuh dan tokoh warga RW 04 Larangan Indah, Cileduk, Kota Tangerang.

Baca juga : Keju KRAFT Berikan Tips dan Inspirasi Sajikan Makanan Bernutrisi dan Lezat Selama Ramadan

Pawai Obor berkeliling di sekitar perumahan warga Larangan Indah diiringi lantunan salawat dan takbir berkumandang disepanjang pawai obor sebagai simbol kegembiraan menyambut Bulan Suci Ramadhan. Peserta pawai Obor berjalan kaki mengikuti rute yang telah ditetapkan panitia.

Baca juga : Jokowi Resmikan Mayapada Hospital Bandung Berharap Jumlah Masyarakat Berobat Ke Luar Negeri Berkurang

“Alhamdulillah tahun 2023 ini bisa kembali digelar pawai obor. Warga sangat antusias melaksanakan kegiatan yang sudah lama dirindukan ini. Kita sambut bulan puasa ini penuh kegembiraan dengan pawai obor,” ucap Ketua RT 04 Larangan Indah, Edhie Prasetyo disela-sela kegiatan Pawai Obor, Selasa malam (21/3/2023).

Baca juga : Erick Thohir Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI Periode 2023-2027

“Kegiatan ini dipilih karena sudah menjadi tradisi leluhur yang dilaksanakan secara turun temurun untuk menyambut Ramadan dan hari besar keagamaan,” tutup Edhie.*

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

More in Budaya