GlobalReview-Jakarta– Tim Nasional Brasil dan klub-klub-nya terancam tak bisa mengikuti semua turnamen sepak bola Internasional di seluruh dunia, bila ancaman FIFA benar-benar terjadi. Kondisi ini terjadi, menyusul adanya keputusan pengadilan Rio de Janeiro yang mencopot Ednaldo Rodrigues dari posisi Presiden CBF (PSSI-nya Brasil).
Ancaman FIFA disampaikan melalui surat resmi ke CBF dimana dalam surat tersebut dinyatakan bahwa FIFA tak mentoleransi adanya campur tangan Pemerintah dalam bentuk apa pun di sepakbola. Pengadilan Rio de Janeiro dalam keputusannya juga menyebutkan untuk menggelar pemilihan Presiden CBF yang baru dalam 30 hari.
Baca Juga : Capaian Kinerja Transportasi, Kemenhub Bangun Bandara Hingga Ke Penjuru Negeri
FIFA dalam suratnya ke CBF juga menyatakan tak mengakui mandat Jose Perdiz, Presiden sementara CBF, yang akan menyelenggarakan pemilihan Presiden CBF yang baru dalam waktu dekat ini.
Dilansir Marca, jika ancaman FIFA terealisasi dan menghukum CBF, maka seluruh kelompok umur timnas putra putri Brasil dan klub-klub-nya dilarang tampil berkompetisi di bawah naungan FIFA. Padahal, Brasil akan tampil di Copa America 2024 di Amerika Serikat pada bulan Juni-Juli 2024 dan tak bisa bermain pada kualifikasi Piala Dunia 2026 mendatang.
“Asosiasi anggota FIFA harus mengelola urusan mereka secara independen dan tanpa pengaruh yang tidak semestinya dari pihak ketiga mana pun,” tulis pihak FIFA kepada CBF dikutip dari Marca.
FIFA dalam keterangan resminya menyatakan bahwa jika CBF dibekukan, maka CBF akan kehilangan semua hak keanggotaannya dengan segera dan sampai skorsing tersebut dicabut oleh FIFA.
“Ini juga berarti bahwa CBF, tim perwakilan, dan klub tidak lagi memiliki hak untuk berpartisipasi dalam kompetisi atau kompetisi internasional apa pun saat dibekukan,” kata FIFA.
Terkait dengan persoalan ini, pada Januari 2024, perwakilan FIFA akan berkunjung ke Brasil untuk mencari solusi dan berbicara dengan pihak berwenang. Namun, langkah FIFA ini sepertinya tak dianggap, pasalnya, Jose Perdiz mengatakan akan tetap menggelar pemilihan Presiden CBF yang baru.
Baca Juga: Menko PMK Bersama Kapolri dan Pj Gubernur DKI JakartaTinjau Tiga Gereja di Jakarta
Jose menyatakan tahap ini perlu dilakukan dengan memperhatikan kerangka hukum, sejalan dengan undang-undang entitas itu sendiri dan FIFA.
“Dengan kepuasan dan rasa hormat kami menerima surat baru dari FIFA ini. Saya melihatnya sebagai tanda positif, tetapi, sebagaimana ditentukan oleh pengadilan, saya harus mengadakan pemilu dalam jangka waktu yang ditentukan,”kata Jose Perdiz.*
