
GlobalReview-Jakarta-Hasil Survei GoodStats 2024 yang dilakukan pada 1.000 responden yang didominasi generasi muda mengungkapkan bahwa hanya 30,1% responden yang memiliki tabungan, sementara sebagian besar, yakni 69,9%, belum menabung. Beberapa faktor yang melatarbelakangi rendahnya kebiasaan menabung di kalangan masyarakat Indonesia, salah satunya adalah perilaku impulsif dalam membelanjakan uang. Penentuan prioritas antara kebutuhan pokok dan keinginan semata masih sulit dilakukan oleh warga Indonesia.
Direktur Retail Markets & Technology PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas), Teddy Wishadi dalam keterangan tertulisnya dikutip Redaksi, 17/6/25 mengatakan tantangan dalam menabung kerap muncul akibat kebutuhan mendesak maupun gaya hidup. Oleh karena itu, dirinya menekankan pentingnya perencanaan keuangan yang tepat agar generasi muda dapat mengelola keuangan mereka secara lebih optimal.
Di tengah kondisi tersebut, kata Teddy muncul tren keuangan baru yang berkembang pesat di kalangan Generasi Z, yaitu soft saving yang diperkenalkan sejak 2023 dan masih terus relevan hingga saat ini. Soft saving adalah pendekatan menabung yang lebih santai namun tetap konsisten. Strategi ini mendorong individu untuk menyisihkan uang dalam jumlah kecil secara rutin, tanpa harus mengorbankan gaya hidup atau merasa terbebani secara emosional.
Baca juga:Komitmen Summarecon Terapkan ESG Risk Rating di Setiap Produk Properti yang Dibangunnya
Menariknya, soft saving tidak hanya membantu individu membangun kebiasaan menabung, tetapi juga dapat menjadi pintu masuk menuju dunia investasi. Teddy menjelaskan bahwa soft saving bisa menjadi strategi awal yang efektif bagi generasi muda untuk mulai berinvestasi.
“Kami memahami soft saving sebagai metode menabung yang dilakukan dengan pendekatan lebih santai, tetapi tetap konsisten dan berkelanjutan. Dalam strategi ini, individu menyisihkan dana sesuai kemampuan, bahkan dalam nominal kecil,”ungkap Teddy.
Baca juga:Menkum Supratman : Hargai Komitmen Singapura Terkait Perjanjian Ekstradisi
Karenanya Teddy menekankan bahwa konsep ini sangat relevan bagi Gen Z dan generasi lainnya yang ingin mulai berinvestasi tanpa perlu modal besar.
“Pendekatan ini pun bisa digunakan oleh siapa pun untuk memulai investasi dengan tetap menjaga fleksibilitas pengeluaran. Misalnya, mereka dapat membeli reksa dana secara berkala menggunakan dana yang sangat terjangkau,”jelasnya.
Dengan kata lain, soft saving membuka peluang baru dalam dunia keuangan, di mana menabung dan berinvestasi tidak lagi menjadi aktivitas yang eksklusif hanya bagi mereka yang memiliki dana besar. Sebaliknya, strategi ini menghadirkan cara yang lebih inklusif dan realistis untuk membangun masa depan finansial yang lebih baik, dimulai dari langkah kecil yang konsisten.
Baca juga:Komnas Perempuan Hadirkan Give Back Sale, Bergaya Berbagi Daya : Bangkit untuk Korban Kekerasan
Menurut Teddy, bagi individu yang tertarik memulai soft saving sebagai langkah awal investasi, berikut beberapa langkah sederhana yang bisa diikuti:
(1) Tetapkan Anggaran Menabung Kecil Secara Konsisten
Mulailah dengan menentukan jumlah uang yang nyaman untuk disisihkan setiap hari atau setiap minggu, misalnya Rp10.000–Rp20.000.
(2) Pilih Instrumen Investasi yang Sesuai
Reksa dana menjadi pilihan yang cocok untuk pemula karena bisa dibeli dengan nominal kecil dan dikelola oleh profesional. Misalnya pada aplikasi New BIONS, Nasabah bisa memulai investasi reksa dana dengan modal minimal Rp10.000.
Baca juga:Tirodupe Tawarkan Alternatif Fashion Terjangkau Bertema Luxury-Inspired
(3) Manfaatkan Platform Investasi Digital
Gunakan aplikasi investasi yang mudah diakses seperti New BIONS yang memiliki berbagai macam produk mulai dari reksa dana, saham, dan SBN. Selain itu, manfaatkan konten-konten edukasi yang diberikan sehingga investasi yang dilakukan terarah dan terinformasi.
“Di aplikasi New BIONS, terdapat juga bagian Education di Home Screen yang dirancang untuk memudahkan Nasabah dalam mengakses berbagai video dan artikel terkait literasi keuangan dan investasi dari tim riset BNI Sekuritas. Informasi ini diharapkan dapat membantu Nasabah dalam mengambil keputusan investasi yang lebih sehat. Kami juga rutin menyelenggarakan sesi diskusi langsung setiap pagi melalui program Morning Investview,” ujar Teddy.
(4) Buat Jadwal Investasi Rutin
Menurut Teddy, konsistensi adalah kunci. Nasabah perlu menjadwalkan waktu khusus untuk membeli produk investasi agar kebiasaan ini menjadi bagian dari rutinitas keuangannya.
“Sebagai contoh, aplikasi New BIONS menyediakan fitur Auto Subscription Reksa Dana untuk mempermudah proses investasi. Fitur ini memungkinkan Nasabah berinvestasi secara rutin tanpa perlu repot, karena pembelian reksa dana dilakukan secara otomatis berdasarkan jumlah dan jadwal yang telah ditentukan. Dana investasi akan langsung ditarik dari Rekening Dana Nasabah (RDN), sehingga investasi menjadi lebih praktis dan konsisten,” tambah Teddy.
(5) Pantau dan Evaluasi Secara Berkala
Lakukan pengecekan secara rutin terhadap portofolio investasi Anda dan sesuaikan jumlah atau instrumen investasi jika diperlukan.
“Dengan mengikuti langkah-langkah ini, soft saving dapat menjadi fondasi yang kuat untuk membangun kebiasaan menabung dan berinvestasi secara berkelanjutan, sekaligus mengelola keuangan dengan lebih baik,” tutup Teddy.*
