Connect with us

Travelling

Solo Traveller Semakin Diminati Introvert

Solo traveling ke luar negeri telah menjadi tren yang semakin diminati oleh banyak orang, termasuk para introvert. (foto: ist)
Solo traveling ke luar negeri telah menjadi tren yang semakin diminati oleh banyak orang, termasuk para introvert. (foto: ist)

GlobalReview-Jakarta – Solo traveling ke luar negeri telah menjadi tren yang semakin diminati oleh banyak orang, termasuk para introvert. Introvert adalah mereka yang mendapat stimulus, energi, ide, bahkan pemahaman dari dalam dirinya.

Bagi introvert, melakukan suatu pekerjaan secara individu akan mampu mencapai kepuasan tersendiri sehingga menjadi sebuah tantangan dan kebahagiaan bagi introvert untuk melakukan solo traveling. Salah satu tantangan yang sering dihadapi oleh para solo traveller, terutama introvert adalah bahasa.

Baca juga: Injourney Lakukan Re-Masterplan Kawasan Borobudur, Wujudkan Destinasi Pariwisata Kelas Dunia

Tentunya, interaksi dengan penduduk lokal akan dilakukan dalam beberapa situasi, seperti melakukan pembayaran makanan dan bertanya tentang rute perjalanan. Maka, menjadi sebuah aspek penting untuk mempelajari frasa dasar bahasa dari negara tujuan.

Senada dengan pernyataan tersebut, Santhy Ria Kusnaeni, Teacher Operations Manager Cakap, menyampaikan bahwa bahasa, komunikasi dan kepercayaan diri saling berkaitan. Sehingga, kemampuan bahasa menjadi penting untuk seorang introvert dalam menjadi solo traveler.

Penggunaan frasa dasar akan dianggap menghargai penduduk dan budaya lokal dari negara setempat karena mereka berpikir bahwa turis melakukan perjalanan sekaligus mempelajari budaya dan bahasa mereka. Misalnya, ketika melakukan perjalanan ke beberapa negara Asia yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai percakapan sehari – hari.

Baca juga: Tim Peneliti USAHID Serahkan Basis Data Penginapan dan Pariwisata kepada Dinas Pariwisata Bali untuk Kebijakan Berbasis Teknologi

Bagi introvert solo traveller, negara-negara seperti Tiongkok, Jepang, dan Korea menawarkan daya tarik tersendiri karena keanekaragaman objek wisata serta lingkungan sosial budaya yang kaya.

Setiap negara memiliki keunikan dalam budaya, tradisi, dan bahasa yang membuat pengalaman traveling menjadi lebih mendalam dan berkesan. Di Tiongkok, traveller dapat menjelajahi sejarah dan arsitektur megah, sementara Jepang menawarkan harmoni antara modernitas dan nilai-nilai tradisional. Lalu di Korea, dengan budaya pop dan tradisi lokalnya, juga memberikan kesempatan untuk merasakan perbedaan budaya yang membuka wawasan baru.

Baca juga: Sido Muncul Terima Penghargaan dari Pemda Manggarai Barat, Perkenalkan Pariwisata Labuan Bajo

Dalam mempersiapkan perjalanan, seorang introvert dapat melakukan pembelajaran bahasa asing, baik melalui aplikasi, kursus online, maupun podcast di Youtube. Hal ini dapat memudahkan perjalanan bagi introvert, untuk melakukan interaksi dengan penduduk lokal atau meminta pertolongan kepada petugas jika dalam keadaan darurat. Jadi, sebelum merencanakan perjalanan solo berikutnya, pertimbangkan untuk belajar beberapa kata atau frasa dalam bahasa destinasi tujuan. Karena dengan kemampuan bahasa, dunia terasa lebih indah dan ramah. *

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Travelling