
GlobalReview-Jakarta-Ketimpangan distribusi daging Qurban masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Di perkotaan, pasokan daging kerap berlimpah, sementara di daerah pelosok banyak masyarakat yang jarang menikmati daging Qurban. Menjawab tantangan ini, Peternak Nusantara hadir dengan misi memberdayakan peternak lokal dan mendistribusikan daging Qurban lebih merata ke seluruh Indonesia.
Baca Juga: Summarecon Serpong Segera Luncurkan Area Komersial Premium Teranyarnya “City Hub”
Sebagai penyedia layanan Aqiqah dan Qurban berbasis digital, Peternak Nusantara mengedepankan inovasi dengan Qurban online, memungkinkan masyarakat berkurban dengan mudah melalui smartphone. Dengan menggandeng Dinas Peternakan dan Dokter Hewan, layanan ini juga memastikan kesehatan dan kualitas hewan ternak sebelum disalurkan kepada penerima manfaat.
Owner PT Peternak Nusantara Sejahtera mengatakan pihaknya membeli hewan Qurban langsung dari peternak lokal, tidak hanya untuk memberdayakan dan membantu meningkatkan kesejahteraan peternak, tetapi juga memastikan bahwa setiap hewan yang dijual telah melalui pemeriksaan kesehatan yang ketat oleh tenaga profesional.
Baca Juga: BNI Jadi Bank RI Pertama dan Satu-satunya Raih Penghargaan Literasi dari Otoritas Keuangan Hong Kong
“Kami ingin menciptakan ekosistem peternakan yang berkelanjutan, di mana peternak mendapatkan harga yang layak dan masyarakat mendapatkan hewan Qurban yang sehat dan berkualitas,” ujar H. Zaenal.
Selain itu, Peternak Nusantara telah bekerja sama dengan dinas peternakan dan dokter hewan guna memastikan kesehatan hewan sebelum dikirimkan ke pelanggan.
“Peternak Nusantara tidak hanya menjual hewan Qurban, tetapi juga memastikan setiap hewan telah mendapatkan perawatan terbaik. Hal ini penting agar daging yang dikonsumsi masyarakat terjamin kesehatan dan kehalalannya,” tambah H. Zaenal.
Masyarakat yang ingin berkurban kini dapat melakukan dengan mudah secara online melalui platform digital Peternak Nusantara. Mulai dari pemilihan hewan, pembayaran digital, hingga distribusi daging ke wilayah pelosok, semuanya bisa dilakukan dalam satu aplikasi. Prosesnya sangat mudah, dimulai dengan pemilihan hewan secara online melalui website atau aplikasi, di mana setiap hewan telah melalui verifikasi kesehatan.
Pembayaran dapat dilakukan secara digital dengan metode yang aman dan praktis sehingga menambah kenyamanan dengan mudahnya bertransaksi. Peternak Nusantara juga menjamin kesehatan hewan hingga hari penyembelihan, sehingga pelanggan tidak perlu khawatir akan kualitas hewan yang mereka pilih. Setelah penyembelihan dilakukan, pelanggan akan menerima laporan berupa foto atau video sebagai bukti transparansi.
Selain itu, daging Qurban dapat didistribusikan langsung ke daerah-daerah yang benar-benar membutuhkan, memastikan manfaat ibadah Qurban tersebar lebih merata di seluruh Indonesia. Dengan layanan ini, masyarakat dapat berkurban dengan lebih praktis dan transparan, tanpa harus datang langsung ke lokasi penyembelihan.
“Kami melihat bahwa digitalisasi dalam ibadah Qurban sangat dibutuhkan di era modern ini. Tidak hanya memudahkan masyarakat, tetapi juga memastikan distribusi daging lebih merata dan membantu peternak kecil di daerah,” jelas H. Zaenal.
Baca Juga: DJKA Sediakan 7.424 Unit Kuota Motor dan 16.960 Kuota Penumpang Motis Angkutan Lebaran 2025
Selain layanan Qurban, Peternak Nusantara juga menghadirkan layanan Aqiqah dengan dapur berstandar hotel bintang 5. Hal ini untuk memastikan olahan daging Aqiqah memiliki cita rasa berkualitas tinggi, higienis, dan sesuai dengan syariat Islam.
“Kami ingin memberikan pengalaman Aqiqah yang istimewa bagi keluarga Muslim. Oleh karena itu, kami membangun dapur dengan standar hotel bintang 5 agar makanan yang dihasilkan tidak hanya enak secara cita rasa, tetapi juga berkualitas dan higienis,” ungkap H. Zaenal.
Peternak Nusantara memastikan seluruh proses penyembelihan dan distribusi dilakukan sesuai syariat Islam. Dengan sistem yang transparan, masyarakat dapat memantau perjalanan hewan Qurban mereka hingga sampai ke penerima manfaat.
“Kepercayaan masyarakat adalah prioritas utama kami. Oleh karena itu, kami memastikan semua proses, mulai dari pembelian hewan, penyembelihan, hingga distribusi, dilakukan secara transparan dan sesuai syariat Islam,” tutup H. Zaenal.*
