GlobalReview-Banyuwangi – Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan melalui Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Jawa Timur menyiapkan strategi dalam menghadapi adanya lonjakan penumpang pada Hari Raya Idul Fitri 2024/1445 H. Terpantau pada H-7 hingga H-1 lebaran Pelabuhan Penyeberangan Ketapang dan Jangkar mengalami peningkatan pemberangkatan penumpang dan kendaraan jika dibandingkan dari periode angkutan lebaran tahun 2023.
“Di Pelabuhan Ketapang semasa arus mudik sampai H-1 Idul Fitri ini, telah terjadi lonjakan penumpang dibandingkan Tahun 2023, puncaknya pada H-4 dengan pergerakan penumpang ke arah Bali sebanyak 32.466 penumpang dengan persentase kenaikan 38% dan total kendaraan sebanyak 5.986 kendaraan dengan persentase kenaikan sebesar 27% dibanding angkutan lebaran pada Tahun 2023,” ujar Pengawas Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Ketapang, Bayu Kusumo Nugroho di Banyuwangi, Selasa (9/4) kemarin.
Sebagai informasi, Kementerian Perhubungan bersama Korlantas Polri dan Kementerian PUPR telah menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran Tahun 2024/1445 H. Isi dałam Surat Keputusan Bersama tersebut salah satunya mengatur pergerakan angkutan orang dan barang di pelabuhan penyeberangan pada Lintasan Ketapang – Gilimanuk dan Jangkar – Lembar.
Baca juga: BPTD dan Pemprov Sumbar Sambut Kedatangan Peserta Mudik Gratis di Terminal Anak Air Padang
Namun, pihaknya menjelaskan selain pengaturan yang tertulis dalam Surat Keputusan Bersama, ketika terjadi lonjakan penumpang dan kendaraan di Pelabuhan Ketapang sudah dirancang beberapa skenario dengan beberapa indikator, salah satunya ketika sudah terjadi antrean panjang maka kapal yang dioperasikan adalah kapal dengan kapasitas muatan yang besar.
“Kepada para pemudik yang akan menyeberang, supaya sebelum masuk ke Pelabuhan Ketapang diharapkan sudah membeli tiket secara daring (online) dan harap untuk para pemudik menjaga kesehatan badan ditengah ketidakpastian cuaca serta senantiasa mematuhi aturan keselamatan yang berlaku di kapal,” imbuh Bayu.
Baca juga: Ditjen Hubdat Atur Cara Muat Kendaraan Listrik di Kapal Penyeberangan
Sama halnya dengan Pelabuhan Ketapang, Pelabuhan Jangkar di Situbondo yang melayani lintas Jangkar ke Lembar dan Jangkar ke Kepulauan juga mengalami peningkatan penumpang dan kendaraan dari angkutan lebaran tahun sebelumnya.
“Terjadi peningkatan penumpang dan kendaraan di Pelabuhan Jangkar daripada tahun sebelumnya, untuk menanggapi hal itu, selain dengan aturan yang tertulis di Surat keputusan Bersama, Kami akan menambah trip reguler dan mendatangkan kapal bantuan ketika terjadi lonjakan dan antrean penumpang yang ramai,” terang Pengawas Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Jangkar, Rochman Setiawan di Situbondo pada waktu yang sama.
Baca juga: Ditjen Hubdat Perkuat Peran Strategis Transportasi Darat di Sulawesi Utara
Selaras dengan itu, Ia juga berpesan kepada pemudik yang akan menyeberang di Pelabuhan Jangkar agar lebih berhati-hati terutama saat membeli tiket agar tidak tertipu oleh calo dan rencanakan perjalanan dengan sebaik mungkin supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.*