GlobalReview-Jakarta – Pelayanan yang tidak memuaskan dirasakan Lauren Susilo saat perjalanan kembali dari liburan di Jepang bersama istri dan anaknya Lavella Susilo yang berusia 2 tahun dengan menggunakan Singapore Airlines SQ 897 dari Hongkong pada 28 Desember 2023 menuju Jakarta transit di Singapore Airport dan dilanjutkan dari Singapore Airport ke Jakarta dengan pesawat SQ 950 pada 29 Desember 2023.
Baca juga: Menikmati Liburan Bebas Polusi Udara di Hotel Bintang 5
Pasalnya, Lauren mengatakan sewaktu check in di Hongkong International Airport pada pukul 17:00 waktu setempat di Terminal 1 Counter F, dirinya check in tiga koper + satu stroller anak dan dijanjikan akan menerima stroller bayi miliknya pada saat keluar dari pesawat di Singapura. “Sampai di Singapura saya menunggu selama 10 menit di pintu boarding mereka bilang stroller bayi saya sudah dalam perjalanan menuju Jakarta, dan disuruh melapor ke Transfer Desk A untuk membuat laporan komplain, disana saya disarankan ke transfer desk B untuk mengambil stroller dan sampai disana mereka bilang stroller saya sudah dalam perjalanan menuju Jakarta, dan tidak diberikan solusi atau fasilitas apapun untuk anak saya dan malah disarankan untuk sewa hotel di Terminal 2 Changi Airport yang akhirnya saya bayar SGD 255 untuk istirahat anak saya selama tiga jam karena tidak ada stroller untuk tidur,” jelasnya.
Baca juga: Saat Libur Nataru, Menkes Imbau Masyarakat Terapkan Prokes
“Pada pukul 6:00 waktu setempat saya kembali ke gate E 11 untuk boarding, dan disana mereka bilang stroller saya sudah didalam pesawat dan bisa diambil pada saat keluar pesawat di Jakarta. “Saya bingung sewaktu turun pesawat saya minta, mereka bilang stroller saya dalam perjalanan menuju Jakarta tetapi sekarang stroller saya sudah di dalam pesawat, karena sudah mau boarding ya saya tidak bisa apa-apa,” ucapnya.
Baca juga: Pengalaman Baru Saat Liburan, Berenang Bareng Mermaid Di Aston Bogor
Sesampainya di Jakarta pukul 7:30 WIB mendarat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, saya keluar pesawat, mereka mengatakan tidak ada stroller anak saya dan disuruh petugas SQ pergi ke Oversize Baggage dan sampai di Oversize Baggage saya tunggu sampai semua bagasi keluar dan mereka bilang tidak ada stroller lagi.
Baca juga: Trik Belanja Online Yang Aman di Musim Liburan Akhir Tahun
Lebih lanjut Lauren mengatakan di Counter Desk Lost Baggage, petugasnya memberikan keterangan bahwa stroller anak saya tertinggal di Singapura dan akan segera diantar namun sampai saat ini belum ada informasi selanjutnya.
“Sampai saat ini belum ada kejelasan keberadaan stroller anak saya, padahal saya sangat membutuhkannya. Semoga kejadian ini bisa menjadi pelajaran berharga dan saya berharap ini menjadi saran masukan bagi pihak Singapore Airlines untuk memperbaiki layanannya,” tutup Lauren. *