GlobalReview-Balikpapan-PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon)-perusahaan properti terkemuka di Indonesia yang bergerak di bidang Real Estate, Mall, Pengelolaan Apartement & Perkantoran telah diberi mandat Pemerintah untuk turut berpartisipasi membangun kawasan Otorita Ibu Kota Negara (IKN). Kepercayaan tersebut ditandai dengan telah diterbitkannya Surat Izin Prakarsa Proyek (SIPP) atau Letter To Proceed (LTP) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) kepada Summarecon.
- Baca Juga :Sharp kembangkan prototipe Smartphone VR
Perusahaan yang didirikan pada 1975 dan telah mengembangkan perumahan Summarecon Kelapa Gading, Summarecon Serpong, Summarecon Bekasi, Summarecon Bandung, Summarecon Mutiara Makassar, Summarecon Bogor, Summarecon Karawang dan Summarecon Crown Gading ini akan membangun 6 tower atau sekitar 1.104 unit dari sekitar 47 tower apartemen yang akan dibangun.
Tower apartemen yang dibangun itu diperuntukan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Hankam dengan rincian 9 tower diperuntukan bagi Paspampres, 7 tower diperuntukan bagi Polri dan BIN, serta 31 tower diperuntukan bagi ASN.
Menurut Kepala Satuan Tugas Pelaksanaan Infrastruktur IKN, Danis Hidaya Sumadilaga, dalam membangun tower apartemen tersebut, Pemerintah menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan bekerjasama dengan pihak swasta dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang digunakan dalam pembangunan hunian tersebut adalah Build-Operated-Transfer (BOT). Anggaran APBN itu sekitar Rp9,4 triliun yang dikucurkan Pemerintah melalui Kementerian PUPR. Setiap tower apartemen akan memiliki ketinggian 12 lantai sedangkan luas unitnya masing-masing 98 M2.
- Baca Juga :Wirausaha mandiri sukses bersama OK OCE
“Sudah menyiapkan usulan pemerintah dari Menteri PUPR ke Kemenku belum dijawab surat November atau Desember mengajukan 47 tower senilai Rp9,4 triliun,”kata Danis Hidaya di Balikpapan, seperti dilansir bisnis.com. Selain Summarecon yang telah mendapat SIPP adalah PT Risjadson Brunsfield Nusantara – CCFG Corp (Konsorsium Nusantara) yang akan membangun 60 tower atau sekitar 4.000 unit dan Korea Land and Housing Corporation (KLHC) yang akan membangun 23 tower.*
