GlobalReview-Jakarta-Selain sebagai pengembang properti yang mumpuni di tanah air, dalam perjalanannya, PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon) juga aktif turut mencerdaskan putra putri bangsa dengan mendirikan berbagai lembaga pendidikan. Hingga saat ini ada 4 (empat) sekolah terpadu yang telah dikembangkan oleh Summarecon di kawasan yang dikembangkannya sejak tahun 2013. Yang terbaru adalah Sekolah Terpadu Sedaya Bintang, sekolah yang berafiliasi dari Sekolah Terpadu Pahoa, hadir di Summarecon Bandung.
Baca Juga : Summarecon Kelapa Gading Ajak Pecinta Fotografi Ikutan Kontes Foto Jadul
Dilansir dari akun instagram @Sekolah Terpadu Sedaya Bintang, sekolah ini fokus pada pendidikan trilingual (Indonesia, Mandarin, Inggris) dan pengembangan karakter. Di Summarecon Bandung, sekolah ini menempati lahan seluas 1,5 hektar dengan bangunan sekolah tahap I memiliki luas bangunan lebih dari 6.000 M2. Jenjang pendidikan utnuk Kelompok Bermain (KB), Taman kanak-kanak (TK), dan Sekolah Dasar (SD) akan dibuka secara bertahap, dimulai untuk tahun ajaran 2025/2026, berikutnya akan dibuka jenjang pendidikan SMP dan SMA.
Baca Juga : Batik on Diplomacy: Jadi Simbol Identitas Budaya Indonesia di Kancah Internasional
Kurikulum Sekolah Terpadu Sedaya Bintang mengadopsi kurikulum Sekolah Terpadu Pahoa, sekolah unggulan dengan Kurikulum Nasional Merdeka Belajar dipadukan Kurikulum Internasional Pearson Edexcel (UK Based). Kurikulum di sekolah ini juga memadukan kurikulum Singapore (DR. Yeap Ban Har) untuk pelajaran Matematika, dan Mandarin yang dikembangkan Tim Pengembangan Kurikulum bagian Mandarin. Sedangkan untuk tingkat KB dan TK diterapkan metode Learning Corners yang memungkinkan siswa memilih corners sesuai minat dan karakteristiknya untuk mengembangkan daya berpikir kritis dan pemecahan masalah.
Baca Juga :Menparekraf Apresiasi Gerakan Sosial OK OCE Pererat Hubungan Antar-Komunitas Penggerak
Sementara itu dilansir dari akun ig@summarecon_agung, dalam rangka mengenalkan ini, telah diselenggarakan Seminar Pendidikan dan Temu Komunitas “Pentingnya Pendidikan Moral & Budi Pekerti” pada Sabtu, 5 Oktober 2024 di Exhibition Hall, Summarecon Mall Bandung.
“Rangkaian acara juga diisi dengan sambutan oleh Ketua Yayasan Dana Sosial Priangan & Koordinator Masyarakat Tionghoa Peduli, Bapak Herman Widjaya dan Pembina Yayasan Pendidikan Sedaya Bintang, Ibu Liliawati Rahardjo. Selain itu juga berlangsung seminar oleh bapak Jishou Lim, selaku Corporate Humanity & Humanity Education Consultant dan turut dimeriahkan dengan beragam performance dari siswa siswi Sekolah Terpadu Pahoa,”tulis akun tersebut.
Baca Juga :Indonesia Bertutur, Upaya Pemajuan Kebudayaan Kemendikbudristek, Raih Penghargaan
Dalam keterangan resminya, President Director Summarecon, Adrianto P. Adhi menyampaikan, bahwa pihaknya tak melulu membangun properti tetapi juga sarana sosial dan pendidikan karenanya membangun lembaga pendidikan adalah salah satu kontribusi Summarecon bagi dunia pendidikan di Indonesia.
“Pendidikan menjadi salah satu pilar utama dalam pengembangan kawasan. Pengembangan fasilitas pendidikan yang berkualitas merupakan hal yang sangat dibutuhkan bagi masyarakat yang tinggal di kawasan Summarecon dan sekitarnya,” kata Adrianto P. Adhi, Jumat, 6/10/24.
Hal senada diungkapkan oleh Ketua Yayasan Sekolah Terpadu Sedaya Bintang, Soegianto Nagaria yang mengatakan bahwa metode pembelajaran di sekolah ini mengacu pada STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics) yaitu pendekatan yang mengintegrasikan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Rekayasa, Seni, dan Matematika untuk membantu peserta didik mengembangkan keterampilan dan kemampuan yang dibutuhkan sebagai bekal di masa depan. Siswa juga akan mendapatkan pembelajaran bahasa Mandarin dari native speaker sehingga memperkuat penguasaan bahasa secara autentik.
Baca Juga : Kemenko Perekenomian : Satu Dekade Pemerintahan Jokowi Dorong Pemerataan Ekonomi
“Kami merancang dan menyusun kurikulum serta metode pembelajaran yang kontekstual dan sesuai dengan karakteristik peserta didik. Pendekatan ini dipadukan dengan Holistic Education, yaitu pendidikan yang mengembangkan seluruh potensi siswa secara seimbang, mencakup potensi intelektual, emosional, fisik, sosial, estetika, dan spiritual,” jelas Soegianto Nagaria.
Soegianto Nagaria mengatakan metode pembelajaran serta kurikulum yang diberikan oleh sekolah sesuai dengan visi untuk mewujudkan sekolah berdasarkan nilai Pancasila dengan standar mutu tinggi melalui pendidikan budi pekerti yang mengacu kepada ajaran konfusius yang universal. Sedangkan pembelajaran mengenai Eco-Learning Activities diwujudkan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Hal ini sejalan dengan Summarecon Bandung yang telah mendapatkan pengakuan internasional atas pengelolaan lingkungan kawasan, siswa akan diajak secara langsung mempelajari berbagai aktivitas di lapangan seperti Urban Farming and Plant Nursery, Bird Conservation Lake dan Waste Management Education.*