GlobalReview-Jakarta – Berdasarkan laporan keuangan, hingga kuartal III 2024, kinerja PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon) bertumbuh positif. Hal ini dibuktikan dengan capaian laba bersih yang tercatat sebesar Rp933,70 miliar. Bila dibandingkan tahun lalu diperiode yang sama terjadi peningkatan pertumbuhan yang signifikan yaitu sebesar 42,98% atau sebesar Rp653,02 miliar.
Baca Juga: Summarecon Expo 2024 di Gafoy Kelapa Gading Tebar Benefit dan Hiburan Untuk Masyarakat Konsumen
Pertumbuhan laba pengembang properti yang berkode emiten SMRA ini didukung oleh adanya pendapatan bersih yang melonjak hingga mencapai Rp7,54 triliun terhitung pada Januari-September 2024 atau naik 48,86% secara tahunan (year-on-year).
Baca Juga: Kuliah Magister dan Doktor Ilmu Hukum Hanya di Kampus Unggul Universitas Borobudur
Dengan demikian, pendapatan Perseroan bila dihitung secara keseluruhan, mayoritas berasal dari segmen pengembangan properti yang menyumbang sebesar Rp5,23 triliun, kondisi ini naik tajam bila dibandingkan tahun lalu di kuartal III/2023 yang sebesar Rp3,18 triliun.
Baca Juga: Transformasi Pendidikan Tinggi, L2Dikti Wilayah 3 Perluas Kerja Sama Strategis dengan Korsel
Laporan keuangan juga mencatat bahwa segmen properti investasi juga memberikan kontribusi besar bagi perseroan dengan capaian Rp1,59 triliun. Angka ini meningkat bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp1,24 triliun. Sedangkan untuk segmen lain-lain menyumbang sebesar Rp706,76 miliar, naik dari Rp638,67 miliar pada kuartal III 2023.
Baca Juga: Kantongi Gold Rank ASRRAT 4 Tahun Berturut-turut, Bukti Komitmen BNI Terapkan Keuangan Berkelanjutan
Beban pokok penjualan dan beban langsung perseroan juga mengalami kenaikan sekitar 41,66% YoY atau menjadi sekitar Rp3,55 triliun seiring dengan meningkatnya pendapatan. Sedangkan beban terbesar perseroan berasal dari segmen pengembangan properti, khususnya rumah, yang mencapai Rp2,08 triliun. Namun demikian dibalik kenaikan ini, perseroan tetap menghasilkan laba kotor sebesar Rp3,98 triliun hingga kuartal III 2024. Angka ini meningkat sebesar 55,92% dari Rp2,55 triliun di tahun sebelumnya di periode yang sama.
Baca Juga: ISICAM 2024: Memperkenalkan Prosedur Inovatif Intervensi Jantung dan Pembuluh Darah
Dari sisi neraca, hingga September 2024, Total Aset perseroan tercatat Rp33,45 triliun, meningkat sekitar 7,34% Year-to-Date (YtD). Sedangkan untuk Total Liabilitas juga alami kenaikan menjadi Rp20,13 triliun bila dibandingkan akhir Desember 2023 yang sebesar Rp18,86 triliun. Sedangkan untuk Total Ekuitas tercatat Rp13,32 triliun, alami kenaikan dari Rp13,16 triliun di akhir 2023.
Menilik capaian itu semua terlihat performa secara keseluruhan menunjukkan konsistensi pertumbuhan SMRA sebagai salah satu pengembang ternama di industri properti, walaupun Arus Kas dan Setara Kas terkoreksi sekitar 11,59% secara tahunan menjadi Rp2,80 triliun dari Rp3,16 triliun.*