GlobalReview-Jakarta-Adanya proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dipastikan akan jadi pelengkap ekosistem transportasi kereta melalui potensi pertumbuhan ekonomi baru yang ada di Indonesia khususnya di Jawa Barat dan Jakarta serta daerah-daerah di sekitarnya. Pembangunan KCJB ini diperkirakan juga akan berkontribusi terhadap peningkatan pembangunan, pertumbuhan dan pengembangan perekonomian wilayah dan kawasan.
KCJB merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan investasi sebesar 6,07 miliar USD atau setara Rp85,41 triliun. Panjang trase KCJB sekitar 142,3 kilometer dengan tipe struktur elevated sepanjang 82,7 kilometer dan sisanya berupa 13 tunnel dan subgrade. Di sepanjang lintasan KCJB akan memiliki empat stasiun perhentian yaitu : Stasiun Halim (Jakarta), Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar (Bandung).
- Baca Juga : Kemenko PMK dukung pembangunan karakter manusia
KCJB dibangun oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), ini merupakan perusahaan patungan antara konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia melalui PT Pilar Sinergi BUMN (PSBI) dan konsorsium perusahaan kereta api Cina melalui Beijing Yawan HSR Co. Ltd, dengan skema Indonesia business to business (B2B) di sektor transportasi umum.
Kehadiran KCJB diharapkan akan membawa banyak manfaat tidak hanya bagi masyarakat tetapi juga kepada Pemerintah, dilansir dari setkab.go.id beberapa manfaat tersebut diantaranya ; Tersedianya alternatif moda transportasi massal yang lebih efisien dan modern;Perbaikan kinerja sistem jaringan transportasi; Berkurangnya kemacetan, emisi, penggunaan BBM dan penghematan waktu perjalanan; Tersedianya lapangan pekerjaan baik pada saat pembangunan proyek maupun saat pengoperasian; Potensi pengembangan kawasan baru/pertumbuhan ekonomi di sekitar stasiun; Menumbuhkan peluang usaha khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dapat menimbulkan multiplier effect; Pemerataan pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitar DKI Jakarta dan Jawa Barat; dan Potensi penerimaan negara baik langsung maupun tidak langsung.
- Baca Juga : Peresmian topping off gedung SAW PENS
Berkaitan dengan hal tersebut, dan untuk membuka peluang manfaat bagi masyarakat, PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon) dan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sepakat untuk bekerjasama mengembangkan beberapa potensi bisnis dalam operasional Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang direncanakan berjalan pada bulan Juni 2023.
Dilansir dari akun resmi perseroan ig@summareconbandung, nota kesepahaman antara Summarecon dan KCIC dilaksanakan pada beberapa waktu lalu. “Rencana kerjasama tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani Direktur Utama PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi dan Direktur Summarecon, Herman Nagaria di Kantor KCIC, Jakarta, Jumat 9 Desember 2022,” tulis akun tersebut.
- Baca Juga : Waspada 5 ancaman teratas sektor UMKM tahun 2023
Summarecon sebagai pengembang kawasan berskala kota bersama-sama dengan KCIC, akan memikirkan dan merencanakan pengembangan fasilitas dan layanan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak dan memberikan manfaat bagi masyarakat sebagai pengguna layanan transportasi secara lebih luas.*