GlobalReview-Bandung-PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon) melakukan prosesi Topping Off pembangunan Sekolah Terpadu Sedaya Bintang, sekolah terpadu dengan Pendidikan Trilingual (Indonesia, Mandarin, Inggris) yang menekankan budi pekerti dan daya berpikir kritis pada Senin, 24/3/25 di kawasan Summarecon Bandung.
Baca Juga: AirNav Indonesia Sediakan 3000 Tiket Kereta Api Gratis Bagi Pemudik
Pembangunan Sekolah Terpadu Sedaya Bintang merupakan upaya Summarecon berkontribusi bagi kemajuan pendidikan di Indonesia dengan menghadirkan beragam fasilitas pendidikan di berbagai wilayah pengembangan propertinya. Sekolah Terpadu Sedaya Bintang ini terafiliasi dengan Sekolah Terpadu Pahoa yang memiliki kurikulum dan metode pendidikan yang sama. Menggunakan Kurikulum Nasional Merdeka Belajar yang dipadukan dengan Kurikulum Internasional Pearson Edexcel (UK Based), Singapore (DR. Yeap Ban Har) untuk Matematika, dan Mandarin yang dikembangkan oleh Tim Pengembangan Kurikulum bagian Mandarin.
Hadir dalam kesempatan Topping Off, Pembina Yayasan Sekolah Terpadu Sedaya Bintang Liliawati Rahardjo, Ketua Yayasan Sekolah Terpadu Sedaya Bintang Soegianto Nagaria, Executive Director Summarecon Bandung Hindarko Hasan serta beberapa jajaran Direksi dan tamu undangan lainnya.
Prosesi Topping Off dilakukan dengan simbolisasi penutupan lantai terakhir diawali pemasangan paku emas kemudian adukan pasir dan semen yang dilakukan oleh Ketua Yayasan dan dilanjutkan oleh para petinggi Summarecon. Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh Pembina Yayasan dan tur melihat ruangan kelas.
Baca Juga: Presiden Prabowo: Langkah Strategis untuk Percepatan Transformasi Nasional, Indonesia Gabung NDB
Dilansir dari akun ig@summareconbandung, hingga saat ini progres pembangunan Sekolah Terpadu Sedaya Bintang yang menempati lahan seluas 1,5 hektar telah mencapai 68%. Jenjang pendidikan Sekolah Terpadu Sedaya Bintang akan dibuka secara bertahap, yakni untuk jenjang Kelompok Bermain (KB), Taman kanak-kanak (TK), dan Sekolah Dasar (SD) dimulai untuk tahun ajaran 2025/2026, berikutnya akan dibuka untuk jenjang pendidikan SMP dan SMA.
Kontribusi Summarecon terhadap dunia pendidikan di Indonesia telah dilakukan sejak tahun 2013 dengan mengembangkan 4 sekolah terpadu di kawasan yang dikembangkan oleh Summarecon, termasuk 1 sekolah yang akan hadir di Ibu Kota Nusantara (IKN) serta Pradita University di Summarecon Serpong.
Baca Juga: Pemerintah Sediakan Jembatan Timbang dan Masjid sebagai Alternatif Tempat Istirahat Pemudik
Summarecon merancang dan menyusun kurikulum serta metode pembelajaran yang kontekstual dan sesuai dengan karakteristik peserta didik. Metode pembelajaran mengacu pada STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics) yaitu pendekatan yang mengintegrasikan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Rekayasa, Seni, dan Matematika untuk membantu peserta didik mengembangkan keterampilan dan kemampuan yang dibutuhkan sebagai bekal di masa depan.*
