GlobalReview-Jakarta-Tahun 2022 akan segera berakhir, namun demikian, PT Summarecon Agung Tbk tetap optimis akan target penjualannya.
Pengembang properti dengan kode emiten SMRA, saat ini sedang mengejar marketing sales sebelum akhir tahun walaupun penjualan residensial yang terkoreksi 33℅ year-on-year (yoy).
Sekretaris Perusahaan SMRA, Jemmy Kusnadi dilansir bisnis.com mengatakan saat ini perseroan sedang menggenjot penjualan produk landed house pada semester II/2022.
Jemmy mengungkapkan bahwa hingga akhir tahun 2022, kontribusi produk rumah tapak diperkirakan akan melebihi 70℅ total marketing sales. “Kami perkirakan sampai akhir tahun produk rumah tapak ini akan berkontribusi lebih dari 70℅ terhadap total marketing sales,” ujar Jemmy.
- Baca Juga :Menko PMK : saat tahun baru bergembiralah
Berdasarkan data perseroan, hingga kuartal III/2022 SMRA bukukan marketing sales sebesar Rp3,5 triliun, ini artinya 70℅ dari target marketing sales yang sebesar Rp5 triliun telah tercapai. Produk rumah tapak jadi kontributor utamanya.
Namun demikian, walaupun target marketing sales telah terpenuhi, tetapi penjualan rumah tapak SMRA terkoreksi. Pada kuartal III/2022, pendapatan Summarecon mencapai Rp4,21 triliun. Naik 11,13℅ secara year-on-year (yoy). Pada periode yang sama tahun 2021, pendapatan SMRA mencapai Rp3,78 triliun.
Hingga saat ini pendapatan Summarecon dibandingkan tahun sebelumnya dari sektor investasi properti meningkat 75,32℅ atau menjadi Rp1.05 triliun, pendapatan dari sektor lain-lainnya juga meningkat 43,35℅ menjadi Rp500.02 miliar. Tapi pendapatan dari sektor rumah tapak menurun 33℅ dari Rp1,95 triliun menjadi Rp1,31 triliun.*