
GlobalReview-Jakarta-Tingginya minat konsumen terhadap produk-produk properti milik PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon) seperti Rumah Toko (Ruko) dan Rumah, menjadi acuan keyakinan bahwa pada kuartal kedua tahun 2025, industri properti di Indonesia masih cukup baik. Produk-produk properti yang diminati pasar pada kuartal kedua tersebut utamanya kata Direktur Summarecon Agung Lydia Tjio adalah untuk segmen menengah atas yang ditawarkan Summarecon.
Baca juga:Kick-Off Halal Indo 2025, Indonesia Mantapkan Langkah Menuju Pusat Industri Halal Dunia
“Permintaan akan rumah dan ruko untuk segmen menengah ke atas seperti yang kami tawarkan saat ini diperkirakan masih akan cukup baik di kuartal II-2025. Sedangkan untuk pembelian ruko dan rumah tersebut pilihan alternatif pembayaranya menggunakan skema pembiayaan melalui KPR Bank,”ungkap Lydia.
Pada kuartal kedua tahun 2025, untuk pembelian properti, cara pembayaran yang dianggap efektif adalah KPR Bank sehingga calon pembeli properti bisa memanfaatkan kondisi ini, dimana saat ini suku bunga yang ditawarkan oleh KPR Bank masih relatif kompetitif.
Baca juga:Menteri PKP dan Menkes Mulai Serahkan Kunci Rumah Subsidi Bagi Tenaga Kesehatan, Bidan dan Perawat
Selama triwulan pertama tahun 2025 perolehan marketing sales perusahaan properti berkode emiten SMRA ini hampir sejalan dengan target yang dicanangkan, hampir Rp900 miliar. Kawasan yang punya andil besar terhadap realisasi capaian tersebut adalah Summarecon Serpong dan Summarecon Crown Gading.
Baca juga:Dharma Pertiwi Pilar Penting Kesejahteraan Keluarga Prajurit TNI
SMRA saat ini kata Lydia sedang melakukan penawaran dan launching produk-produk baru termasuk menawarkan produk-produk dalam stock inventory perusahaan. Produk-produk properti yang ditawarkan terutama adalah produk-produk yang dapat memenuhi kriteria untuk diikutsertakan dalam program insentif PPN DTP dari pemerintah di tahun ini. Dalam waktu dekat di tahun 2025 ini Summarecon juga akan meluncurkan beberapa proyek barunya.*
