
GlobalReview- Jakarta– Fenomena mengenai kripto yang masif terjadi pada tahun 2022, sangat berpengaruh terhadap naik turunnya harga kripto.
Dikutip dari YouTube Indodax Room Special Nataru 2022, CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan bahwa tahun 2022 adalah tahun dimana market kripto berada dalam fase winter. Pelajaran yang bisa diambil adalah setiap exchange perlu menjaga kepercayaan member.
- Baca Juga: Pelaksanaan Nataru harus aman
Bisnis exchange kata Oscar hanyalah sebagai wadah mempertemukan pembeli dan penjual. Dengan demikian, uang nasabah tak boleh disentuh sama sekali. Exchange yang tidak menyentuh uang member akan menjadi exchange yang bertahan dan tidak akan mengalami kesulitan likuiditas. Hal ini dibuktikan dengan adanya proof of reserve dan proof of liability yang baik.
“Sehingga jika terjadi withdraw oleh para nasabah, exchange akan tetap berjalan secara solid. Indodax adalah exchange yang cukup konservatif dan bisnisnya adalah bisnis spot,” jelas Oscar.
Mengenai market yang mengalami fase bearish di tahun 2022, Oscar berpendapat bahwa jika dilihat secara historikal, momen kripto sedang turun adalah masa-masa yang tepat untuk mengakumulasikan kripto dan untuk dijual nantinya ketika harga naik.
Oscar mengajak para trader kripto untuk mulai mengakumulasi kripto dengan dollar cost averaging di masa sebelum halving sebagai waktu paling tepat untuk membeli kripto karena ada potensi kenaikan setelah halving bitcoin yang akan terjadi di awal 2024.*
