Di Summarecon Tangerang, Terjadi Pergeseran Minat, Kaum Muda Lebih Memilih Hunian Ultimate Ketimbang Rumah Tumbuh

Executive Director PT Summarecon Agung Tbk, Hindarko Hasan saat meninjau maket perumahaan Summarecon Tangerang/Foto:Istimewa

GlobalReview-Tangerang– Jika sebelumnya konsumen properti, utamanya kaum muda lebih memilih membeli rumah tumbuh sebagai bagian kepemilikan untuk rumah pertamanya, kini tidak lagi, minat terhadap rumah tumbuh mulai bergeser, mereka lebih memilih hunian ultimate yang dikembangkan pengembang perumahan.

Rumah tumbuh, yang vertikal dan horizontal dipilih karena memungkinkan pasangan muda membangun rumahnya secara bertahap sesuai kebutuhan, perubahan gaya hidup, kebutuhan keluarga dan kemampuan finansialnya. Kini pilihan itu cenderung berubah, pemilihan rumah berkonsep hunian ultimate, rumah siap huni dengan spesifikasi lengkap sejak awal.

Baca juga :Refleksi Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Relawan Setia GCP-GAN Gelar Dialog Nasional

Menurut Executive Director PT Summarecon Agung Tbk, Hindarko Hasan, yang membawahi pengembangan kawasan Summarecon Tangerang dan Bandung mengatakan, tren berubahnya pilihan kaum muda ini, dari rumah tumbuh ke hunian ultimate dapat terlihat dari profil konsumen Summarecon Tangerang.

“Rumah siap huni dengan spesifikasi lengkap sejak awal yang ditawarkan Summarecon Srpong ke konsumen lebih diminati, ketimbang rumah yang dirancang untuk dikembangkan secara bertahap,”kata Hindarko dikutip Redaksi, Kamis, 16/10/25.

Baca juga :Glenny Kairupan Resmi Nahkodai Garuda Indonesia

Hindarko juga menyampaikan bahwa pergeseran inilah yang menjadi pembelajaran penting bagi pengembang perumahan, khususnya Summarecon Tangerang, untuk lebih memahami kebutuhan konsumen masa kini. Pembeli rumah bukan lagi sekadar mencari hunian dengan harga terjangkau, tetapi membeli hunian yang siap dihuni dengan fasilitas dan kualitas yang terjamin.

“Kita belajar dari situ. Sekarang konsep rumah tumbuh makin kurang diminati. Pembeli ingin rumah yang langsung siap huni, tidak mau lagi menunggu bertahun-tahun untuk renovasi. Mereka lebih memilih ultimate home, meski angka KPR-nya jauh lebih besar,”jelas Hindarko.

Baca juga :Akses Education Centre Yakin Pemerintah Konsisten Ciptakan Lapangan Kerja Lewat Rekrutmen CASN 2026

Terkait dengan pergeseran pasar itu, Summarecon Tangerang telah menyesuaikan arah pengembangan produknya. Jika dulu konsep rumah tumbuh ditujukan bagi pembeli muda dengan potensi penghasilan meningkat, kini pasar lebih menyukai rumah siap huni yang lengkap tanpa perlu renovasi lanjutan.

Baca juga :Jelang Angkutan Natal dan Tahun Baru 2026, Dirjen Hubdat Cek Kesiapan Terminal Tipe A Giwangan

“Pergeseran pasar atas produk hunian yang dikembangkan Summarecon Tangerang berdasarkan data penjualannya, Briza, produk hunian yang menawarkan konsep rumah siap huni dengan tampilan tiga lantai dan ukuran tanah 5×12 meter, mendapatkan respons pasar lebih besar dibanding Rona, yang dirancang sebagai rumah tumbuh dengan ukuran lebih kecil (5×10 meter) dan harga mulai Rp750 juta,”ungkap Hindarko.*