GlobalReview, Jakarta – Poros Wartawan Jakarta (PWJ) resmi memasuki babak baru kepemimpinan setelah Zulhelfi, yang akrab disapa Zul Sikumbang, terpilih sebagai Ketua Umum untuk periode 2025-2027.
Zul terpilih setelah menggantikan Novrizal (Ijal Sikumbang) yang telah memimpin organisasi ini selama periode 2022-2025.
Dalam sambutan pertamanya, Zul Sikumbang menegaskan komitmennya untuk menjaga “api semangat” PWJ sebagai garda terdepan dalam memperjuangkan hak-hak dan mengadvokasi rekan-rekan jurnalis, baik di Jakarta maupun di daerah.
Baca juga: Menkes Sesalkan Kejadian Pelanggaran Etik oleh Tenaga Medis
“Selama kita masih satu profesi, PWJ akan selalu berada di barisan depan melawan kekerasan dan intimidasi terhadap insan pers. Itulah ruh organisasi ini,” tegas Zul usai terpilih setelah mengantongi suara terbanyak dalam Kongres PWJ, di Cilember, Bogor, Jawa Barat, Jumat (25/4/2025).
Selain memperkuat peran PWJ, Zul juga berencana membawa organisasi ini menuju kemajuan yang lebih modern. Salah satu visi besarnya adalah memastikan PWJ memiliki legitimasi hukum yang kuat melalui pendirian badan hukum atau legal formal.
Langkah ini, sambung Zul diharapkan dapat memperkuat posisi PWJ dalam memperjuangkan kepentingan anggotanya di tingkat nasional.
Baca juga: Kejagung Diminta Ungkap Semua Pihak Terlibat Dugaan Korupsi Pengadaan Minyak Mentah di Pertamina
“Kami ingin PWJ tidak hanya besar di hati kawan-kawan jurnalis, tetapi juga diakui secara formal. Dengan legalitas yang jelas, perjuangan kita akan semakin kuat,” ujar Zul Sikumbang.
Dukungan pun mengalir dari berbagai pihak, termasuk dari Novrizal, yang menyatakan keyakinannya bahwa PWJ akan terus berkembang di bawah kepemimpinan Zul.
“Saya percaya teman-teman PWJ akan tetap solid. Bang Zul diharapkan menjadi sosok yang tepat untuk membawa organisasi ini ke level lebih tinggi,” kata Novrizal.
Dengan semangat baru di bawah kepemimpinannya, Zul Sikumbang mengatakan bahwa akan terus mempersiapkan diri untuk terus melanjutkan peran PWJ sebagai wadah perlindungan dan penguatan bagi para jurnalis di seluruh Indonesia.
“Tantangan ke depan tidak kecil, namun tekad untuk berdiri di barisan terdepan membela kebebasan pers dan keselamatan rekan-rekan media tetap menjadi prioritas utama,” tutup Zul. *
