GlobalReview-Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) melakukan peninjauan jalur mudik Trans Jawa yang berada di Jawa Barat (4/4/2024). Beberapa titik yang dicek Menko PMK yakni Rest Area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek (Japek), dan Jalur Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).
Saat meninjau Rest Area KM 57 Tol Japek, Menko PMK menyaksikan pemudik sudah mulai memadati rest area. Menurutnya, hal tersebut menandakan bahwa masyarakat sudah menuruti imbauan pemerintah untuk mudik lebih awal dan memanfaatkan diskon tarif tol.
Baca juga: Menko PMK Gelar RTM Bahas Pemberian Diskon Tarif Tol Saat Mudik dan Arus Balik Idul Fitri 1445H
“Ini berarti imbauan untuk mudik lebih awal dan memanfaatkan diskon tarif tol telah direspon dengan baik oleh masyarakat,” ucap Menko PMK Muhadjir Effendy.
Lebih lanjut, dalam pantauannya, Menko PMK melihat bahwa fasilitas di rest area sudah sangat baik. Terdapat fasilitas untuk kelompok rentan, yaitu ruang laktasi untuk ibu menyusui, fasilitas ramah disabilitas dan lansia, juga sudah ada fasilitas toilet fungsional untuk buang air kecil, yang dimaksudkan agar tidak terjadi antrian panjang.
Kemudian, untuk pemudik yang akan melaksanakan ibadah salat, Menko Muhadjir menjelaskan, bila tidak memungkinkan salat di masjid rest area bisa melakukan ‘salat safar’ di kendaraan agar tidak terjadi penumpukan berlebih di rest area.
Menko Muhadjir juga mengimbau agar semua pos mudik terutama pos terpadu yang terdiri dari Pos Pengamanan, Pos Layanan Kesehatan, Pos Ramah Anak bisa dikelola dengan baik dan menjadi rest area alternatif.
Baca juga: Menko PMK: Upaya persiapan mudik sudah maksimal
Pos terpadu melibatkan kementerian teknis yang terdiri dari layanan kesehatan, layanan untuk pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta layanan inklusif untuk disabilitas.
Menko Muhadjir secara khusus meminta agar pos terpadu yang ada di jalur tol maupun non tol termasuk di jalur arteri agar disiapkan sebagai tempat istirahat anak atau tempat bermain anak dan juga ruang laktasi untuk ibu menyusui, serta layanan untuk lansia dan disabilitas.
“Ini penting karena para pemudik rentan diantaranya anak kecil, ibu menyusui, manula dan penyandang disabilitas harus diberi perhatian khusus,” ungkapnya.
Baca juga: Kemenkes Laporkan 14.376 kasus Baru Kusta di Tahun 2023
Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga yang juga hadir bersama Menko PMK menjelaskan bahwa layanan ramah anak dan kelompok rentan di rest area sudah sangat baik.
Menteri Bintang menyatakan bahwa Kementerian PPPA membuka layanan pengaduan bagi pemudik yang melihat ataupun mengalami tindak kekerasan terhadap anak dan perempuan. Menteri Bintang mengimbau para pemudik untuk tidak ragu melaporkan hal-hal tersebut pada unit layanan yang telah disiapkan di beberapa rest area.
“Ketika melihat atau mengalami kekerasan yang terjadi pada perempuan dan anak, saya harap dapat segera melaporkan kepada Layanan Sahabat Perempuan dan Anak pada hotline 129 atau melalui WhatsApp 08111 129 129. Untuk daerah terdekat bisa berintegrasi dengan UPTD PPA,” ujar Menteri Bintang.
Menteri PPA berharap agar seluruh pihak mengambil peran aktif dalam menginformasikan hal-hal yang terjadi pada kelompok rentan. Tak hanya soal kekerasan, namun juga berbagai kejadian lainnya seperti kecelakaan.
Melanjutkan safari jalan tol, Menko PMK meninjau KM 182 Jalur Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). Menko Muhadjir menerangkan, pada tahun sebelumnya Tol Cisumdawu masih berstatus fungsional, dan saat ini sudah beroperasi penuh.
“Jalurnya sudah lancar dan bagus. Mudah-mudahan dengan adanya jalur tol baru ini akan memperlancar arus mudik. Baik dari Jakarta-Bandung, Bandung-Jateng, ataupun sebaliknya,” ujar Menko PMK.
Di Jalur Tol Cisumdawu, Menko PMK mengecek kesiapan rest area. Saat ini berbagai fasilitas pendukung rest area sedang dalam proses penyempurnaan oleh pihak operator dan pihak Pemda Sumedang. Diharapkan dapat segera melayani pemudik secara optimal mengingat bahwa lonjakan pemudik tahun ini lebih banyak dari tahun lalu.
Dalam kesempatan peninjauan itu, Menko PMK didampingi Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Warsito, Staf Ahli Bidang Transformasi Birokrasi Aris Darmansyah dan Plt. Asisten Deputi Moderasi Beragama Thomas Siregar, serta dihadiri Dirgakkum Korlantas Polri Irjen Pol Slamet Santoso, Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, dan Direktur Kesmas Kemenkes. *