GlobalReview – Jakarta – Sejak Rebranding dari Grand Inna Kuta menjadi Truntum Kuta, pada 11 Oktober 2023, hotel ini telah menjadikannya momentum perubahan besar dalam sejarah 64 tahun beroperasi. Transformasi ini juga merupakan babak baru dari perjalanan panjang sejarah hotel.
Hotel bintang 4 ini mengusung budaya dan keramahan asli Indonesia agar supaya bisa terus memberikan pengalaman menginap yang tak terlupakan bagi para tamu.
Baca:AMMAN Men’s World Tennis Championship 2025 Kembali Digelar di Bali Dalam Tujuh Seri
Dengan konsep brand Truntum para tamu diharapkan berkesempatan untuk menyelami pengalaman budaya lokal di Bali dengan nilai kehangatan, keramahan, dan perhatian di hotel ini.

Truntum Kuta berlokasi sangat strategis di pusat Kuta dan tepi Pantai Kuta yang ikonik, memanjakan para tamu dengan keindahan pantai alam Bali. Hotel ini dapat ditempuh hanya 3 kilometer dari Bandara Internasional Ngurah Rai dan 6 kilometer dari pusat kota Denpasar dan dekat dengan pusat perbelanjaan.


Total kamar Truntum Kuta ada 322 kamar dengan tipe Deluxe Room, Deluxe Sea View dan Deluxe Pool Side yang berlokasi di Beach Wing. Selain tipe Deluxe, Truntum Kuta juga memiliki 3 tipe kamar Suite yang mewah dan menawan yaitu Executive Suite, Junior Suite dan Grand Suite Room. Lalu, di Bali Wing terdapat 3 tipe kamar yaitu Grand Deluxe, Grand Deluxe Pool Side dan Family Room, karena setiap kamar dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan kenyamanan tamu yang menginap di Truntum Kuta.

Untuk kuliner, selain hidangan authentic lokal asli Indonesia dengan suasana dan atmosfer yang berbeda, Truntum Kuta juga menyajikan makanan dan masakan Western, Lounge yang melayani sarapan gratis dan nikmat,
Dari sisi CSR, Truntum Kuta juga tak ketinggalan ikut berpartisipasi. Untuk lebih meningkatkan kebersihan lingkungan sekitar hotel, seluruh Staff Truntum Kuta sering mengadakan kerja bakti bersama masyarakat sekitar maupun dengan para pedagang kaki lima yang sering berjualan di sekitar hotel. Dan menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Manajemen Truntum Kuta untuk minta bantuan kepada Pemda setempat dan para pedagang di depan Hotel agar mau sedikit begeser lokasinya ke samping kanan dan kiri Truntum Kuta.*












