Connect with us

Pendidikan

UNAS Bersama CBCD dan Rutgers University Gelar IC-NCD 2024: Pentingnya Produk Alami Capai SDGs

Foto Bersama para pembicara dalam acara ‘International Conference on Natural Products and Chronic Diseases (IC-NCD) 2024’, di Gedung Auditorium UNAS, Jakarta. (dok. humas)
Foto Bersama para pembicara dalam acara ‘International Conference on Natural Products and Chronic Diseases (IC-NCD) 2024’, di Gedung Auditorium UNAS, Jakarta. (dok. humas)

GlobalReview-Jakarta – Universitas Nasional (UNAS) kembali menggelar ‘International Conference on Natural Products and Chronic Diseases (IC-NCD) 2024’, yang dihelat secara daring dan luring di Gedung Auditorium UNAS, pada Rabu dan Kamis (30-31 Oktober 2024).

International Conference yang diadakan untuk kedua kalinya ini mempertemukan para ahli, peneliti, dan praktisi untuk mendiskusikan inovasi dan tantangan di bidang produk alami untuk penyakit kronis. Kegiatan ini, bertujuan untuk mendorong kolaborasi dan pertukaran pengetahuan tentang solusi berkelanjutan.

Selain menekankan pada networking dan pertukaran pengetahuan, IC-NCD 2024 ini diharapkan dapat membuka peluang pendampingan dan mendorong keterlibatan seluruh akademisi, industri, dan sektor kebijakan untuk memastikan penerapan praktis dari penemuan ilmu di bidang produk alami.

Baca juga: Jusuf Kalla Berikan Orasi Ilmiah pada Dies Natalis ke 75 Tahun UNAS

Ketua Panitia IC-NCD 2024 Dr. Ir. Nonon Saribanon, M.Si. dalam sambutannya turut menyampaikan selamat datang kepada para pembicara dan peserta dalam acara International Conference. Ia menekankan bahwa conference tahun ini berfokus pada potensi bioaktif senyawa alami dalam meningkatkan kualitas hidup, sekaligus menyelaraskan dengan komitmen global untuk mencapai Sustainable Development
Goals (SDGs).

“Melalui sesi ilmiah, diskusi panel, dan peluang jaringan, IC-NCD tahun 2024
bertujuan untuk menumbuhkan semangat kolaboratif dan memberdayakan kita untuk memberikan kontribusi yang berarti bagi komunitas ilmiah global,” ujar Nonon yang
juga Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) UNAS.

Nonon juga mengajak kepada semua pihak untuk bersama-sama melakukan
penemuan, inovasi dan kolaborasi terkait dengan pengobatan modern melalui obat herbal untuk keberlanjutan dan masa depan yang sejahtera dalam bidang kesehatan.

Sementara itu, Wakil Rektor UNAS Bidang Penelitian, Pengabdian Pada Masyarakat dan Kerjasama Prof. Dr. Ernawati Sinaga, M.S., Apt. menyatakan bahwa IC-NCD terselenggara berkat kerja sama antara UNAS, Center for Botanicals and Chronic Diseases (CBCD) Indonesia dan Rutgers University, New Jersey, AS.

Prof. Erna juga mengungkapkan bahwa tema Conference tahun ini adalah “Natural Products for Quality of Life, Good Health and Well-Being towards Achieving Sustainable Development Goals” yang merupakan sebuah topik yang selaras dengan kondisi saat ini mengenai pentingnya produk alami untuk menjaga dan meningkatkan kualitas hidup untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Baca juga: Dubes Australia Sambangi UNAS dalam Program #AUSSIEBANGET University Roadshow

“Produk alami telah memainkan peran penting dalam kesehatan manusia dan
kesejahteraan selama berabad-abad. Mulai dari pengobatan tradisional hingga obatobatan modern,” katanya.

Ia melanjutkan melalui conference ini, para ahli yang datang dari berbagai disiplin ilmu akan berbagi wawasan, menyoroti penelitian dan kemajuan terbaru dalam bidang produk alam dan pemanfaatannya dalam kesehatan, khususnya dalam pencegahan dan pengelolaan penyakit kronis.

“Selama dua hari ke depan, kita akan mendapat kesempatan untuk mendengarkan masukan dari para peneliti dan ahli, yang akan mempresentasikan temuan dan pemikirannya, mulai dari keanekaragaman hayati hingga bioaktivitas produk alami,” jelasnya.

Wakil Rektor UNAS itu berharap, para peserta dapat memanfaatkan acara ini, untuk menambah pengetahuan dan wawasan serta mampu bertukar ide terkait dengan topik produk alami untuk obat-obatan.

Selain itu, melalui conference ini, diharapkan dapat memperkuat kerja sama dan menjalin kolaborasi baru dengan pihak-pihak lain, untuk kegiatan eksplorasi tumbuhan obat-obat ke depannya.

Pada hari pertama IC-NCD 2024, kegiatan diisi dengan opening remarks dan
pemaparan materi oleh Prof. Dr. Ilya Raskin dari Rutgers, The State University of New Jersey, USA. Kemudian dilanjutkan dengan Plenary sessions oleh para Keynote Speaker dan Invited Speakers, diantaranya yaitu Dr. Joseph M. Betz selaku Former Director US NIH Office of Dietary Supplements dengan judul presentasi “Scientific and Regulatory Challenges to Research on Traditional Medicines, Dietary Supplements, and Other Health Foods” dan Paula N. Brown, Ph.D. selaku Director of Applied Research, Natural Health & Food Products, BCIT dengan judul presentasi “Sustainable Supply Chains and Regulatory Compliance for Botanicals”.

Baca juga: Angkat Isu Global dalam Konferensi Internasional, UNAS Serukan Perubahan kepada Dunia

Kemudian, Prof. Vyacheslav Dushenkov, Ph.D. dari The City University of New York, United States yang menyampaikan presentasi berjudul “Pricing Nature: The True Value of Biodiversity”, Prof. Dr. dr. Muhammad Irsan Saleh, M.Biomed. dari
Universitas Sriwijaya, dengan bahan presentasi “Karamunting (Rhodomyrtus
tomentosa) An Abandoned Plant Has The Potential As Anti-Diabetic Drug, dan Prof.
Dr. Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, S.Si., M.Si., Apt. dari Universitas Sumatera
Utara, presentasi berjudul “Vernonia amygdalina, Delile. as Natural Solution in the Fight Againts Pancreatic Cancer”.

Adapun pada hari kedua dilanjutkan dengan Plenary sessions oleh para Invited Speakers, diantaranya yaitu Dr. Ir. Nonon Saribanon, M.Si. dari Universitas Nasional dengan bahan presentasi berjudul “Ethnobotanical Study of Medicinal Plants Used by Donggo Ele Tribe In Wawo District, West Nusa Tenggara Province”, Prof. Dr. Syamsudin, M.Biomed., Apt. dari Universitas Pancasila, dengan judul presentasi “Application of Fucoidan from Sargassum sp. As Treatment for Cardiovascular Diseases”, Prof. Dr. Saidbeg Satorov dari Medical Social Institute of Tajikistan, Republic of Tajikistan, presentasi berjudul “Pharmacognostic Properties Of Endemic
Species Of Ferula Growing In Tajikistan”.
Kemudian, Dr. Muhammad Ajmal Shah, Pharm.D., M.Phil., Ph.D. dari Department
of Pharmacy, Hazara University, Mansehra, Pakistan, dengan bahan presentasi berjudul “Green Preparation Of Berberine-Rich Extract and Its Pharmacological Evaluation” dan Prof. Madya Ts. Dr. Khamsah Suryati Binti Mohd. dari Universiti Sultan Zainal Abidin, Malaysia, materi presentasi berjudul “Stingless Bee Propolis: Untapped Resources for Pharmaceutical and Agrobased Industry- Issues on
Standardization”.

Pada dua hari tersebut juga digelar Parallel session secara offline dan online oral presenter yang dipandu oleh 3 moderator yaitu Dr. Vivitri Dewi Prasasty, M.Si., Dr. Fitriah Basalamah, M.Si. dan Astri Rozanah Siregar, S.Pd., S.Si., M.Si.

Pada acara conference ini juga dilakukan penyerahan sertifikat kepada traineers dari UNAS, Universitas Pancasila dan Universitas Sriwijaya yang telah menyelesaikan program peningkatan kapasitas untuk peneliti, yang merupakan kerja sama UNAS dengan Rutgers University. *

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Pendidikan